Jakarta (ANTARA) - New York Knicks mengamankan kemenangan penting 94-93 atas Detroit Pistons dalam gim keempat putaran pertama playoff NBA, Senin WIB, untuk memperbesar keunggulan menjadi 3-1 dalam seri tersebut.
Karl-Anthony Towns menjadi pahlawan Knicks dengan mencetak tembakan tiga angka penentu kemenangan saat pertandingan tersisa 46,6 detik. Towns mengakhiri laga dengan 27 poin, sementara Jalen Brunson tampil impresif dengan 32 poin dan 11 assist.
Namun kemenangan Knicks tak lepas dari kontroversi. Di detik terakhir, Tim Hardaway Jr. melepaskan tembakan tiga angka yang tampak mendapat kontak dari pemain Knicks, Josh Hart. Wasit tidak meniup peluit, dan setelah pertandingan, kepala wasit David Guthrie mengakui adanya kesalahan.
"Setelah meninjau ulang, kami melihat bahwa Hart melakukan kontak tubuh yang lebih dari marginal terhadap Hardaway Jr., dan seharusnya diberikan pelanggaran," ujar Guthrie dikutip dari laman NBA.
Seandainya pelanggaran itu dikenakan, Hardaway Jr. berpeluang membawa Pistons unggul melalui tiga lemparan bebas. Namun keputusan di lapangan tetap bertahan, dan Knicks keluar sebagai pemenang setelah bangkit dari ketertinggalan 11 poin di kuarter keempat.
Pelatih Knicks, Tom Thibodeau, memuji keahlian Towns yang mampu mencetak poin krusial di saat genting.
"Ia memiliki sentuhan yang luar biasa," kata Thibodeau. "Dia menembak seperti seorang guard dan memiliki jarak tembak tanpa batas."
Dari kubu Pistons, Cade Cunningham tampil cemerlang dengan mencatatkan triple-double pertama di karier playoff-nya yaitu 25 poin, 10 assist, dan 10 rebound. Sayangnya, di momen-momen akhir, Cunningham gagal menuntaskan peluang dengan dua tembakan meleset dan satu turnover dalam satu menit terakhir.
"Dia harus memikul beban besar dalam serangan kami," kata pelatih Pistons J.B. Bickerstaff. "Itu beban berat, tapi dia sudah sering membuktikan kemampuannya."
Pertandingan kelima akan berlangsung di kandang Knicks pada Selasa malam (Rabu WIB), di mana New York berpeluang menutup seri ini untuk melaju ke semifinal.
Sementara Pistons mencatat rekor buruk setelah kalah sembilan pertandingan kandang playoff berturut-turut sejak 2008, menyamai rekor terburuk NBA yang sebelumnya dipegang Philadelphia pada 1968-1971.
