Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, membuka secara resmi kegiatan pasar murah yang digelar Bank Jatim di area Pasar Pon, Kamis.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Pasar Tumpah yang berlangsung sejak 19 Maret hingga 7 April 2025, menyambut bulan suci Ramadhan.
Pasar murah tersebut menyediakan ratusan paket sembako dengan harga tebus jauh di bawah harga pasar.
Selain itu, ratusan pelaku UMKM turut ambil bagian dalam bazar takjil dan produk lokal, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan berbuka puasa sekaligus mendukung ekonomi kerakyatan.
Wakil Bupati Trenggalek menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Bank Jatim yang dinilai mampu meringankan beban masyarakat, terutama menjelang Idul Fitri.
"Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi langkah Bank Jatim yang telah membantu masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih," ujar Syah Natanegara.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus digalakkan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Trenggalek, khususnya menjelang hari raya di mana kebutuhan pokok biasanya meningkat.
Kepala Cabang Bank Jatim Trenggalek, Sella Ivany, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat sekaligus bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM lokal.
“Produk sembako yang dijual sebagian besar kami beli dari UMKM binaan. Jadi tidak hanya meringankan masyarakat, tapi juga memberdayakan pelaku usaha lokal,” kata Sella.
Bank Jatim menyediakan paket sembako murah berisi beras lima kilogram, gula pasir, dan minyak goreng satu liter yang bisa ditebus masyarakat dengan harga Rp75.000 per paket. Program ini terbuka untuk semua kalangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Saniran, menyampaikan bahwa pasar murah Bank Jatim merupakan kolaborasi dengan agenda Pasar Tumpah yang rutin digelar untuk memeriahkan Pasar Pon selama Ramadhan.
“Bank Jatim antusias bergabung dalam kegiatan ini, dan kami langsung kolaborasi dengan Pasar Tumpah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tarik Pasar Pon agar ramai pengunjung, sehingga pedagang di sini mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung,” terang Saniran.
Selain bazar sembako dan takjil, Pasar Tumpah juga dimeriahkan dengan hiburan dan wahana permainan, serta stan UMKM dari berbagai kecamatan di Trenggalek.