Kediri (Antaranews Jatim) - Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendapatkan bantuan empat unit perlengkapan untuk sumur bor serta tangki air, sebagai upaya untuk memastikan air yang dikonsumsi warga bersih dan sehat.
"Ini untuk memberikan kecukupan air bersih ke masyarakat. Harapannya, meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan warga," kata Wakil Bupati Kediri Masykuri di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, air merupakan salah satu sendi kehidupan, karena tubuh manusia 80 pesen terdiri dari air, sehingga jika mengonsumsi air bersih turut serta memberikan kesehatan dan mencegah penyakit yang diakibatkan air yang terkontaminasi. Misalnya air jika mengandung banyak kapur, bisa berpotensi menimbulkan penyakit batu ginjal.
Di Kabupaten Kediri, mendapatkan bantuan empat unit sumur bor, antara lain di Desa Puhjajar dan Desa Papar, Kecamatan Papar, Desa Mlati dan Desa Ploso, Kecamatan Mojo, dengan masing-masing mendapatkan satu unit.
Sumur bor tersebut memiliki spesifikasi teknis yaitu kedalaman sumur antara 100-125 m, debit air rata-rata 2 liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi. Pasokan listrik sumur bor berasal dari genset dengan kapasitas 10 - 15 kVA, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. Setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.800 jiwa penduduk.
Wabup menambahkan, air tersebut memang utamanya untuk air minum warga. Namun, jika kemarau terjadi juga bisa dimanfaatkan untuk mengaliri tanah warga yang kekeringan, sehingga warga masih bisa cocok tanam.
Sementara itu, Kepala Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eko Budi Lelono, yang hadir dalam acara itu menambahkan untuk membantu penyediaan air bersih memang menjadi tugasnya, melalui pengeboran terutama di daerah yang sulit air bersih.
"Salah satu tugas kami menyediakan air bersih untuk masyarakat. Di badan geologi terutama di pusat air tanah. Jadi, memang tugas kami menyiapkan, menyediakan fasilitas air bersih, melalui pengeboran air di daerah yang sulit air," kata dia.
Selain Kabupaten Kediri, dua daerah lainnya juga mendapatkan bantuan fasilitas sumur bor yakni di Kota Kediri tepatnya Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto berupa satu unit dan di Kabupaten Tulungagung, yakni Desa/Kecamatan Besuki dan Desa Tanggul Welahan, Kecamatan Besuki, masing-masing satu unit.
Simbolis peresmian pemberian bantuan itu dilakukan di Desa Puhjajar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, yang dihadiri oleh Kementerian ESDM, pejabat di Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Wakil Bupati Kediri Masykuri, Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan sejumlah pejabat lainnya. (*)