Kediri (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendirikan rumah kemasan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau usaha kecil menengah (UKM) sebagai upaya mendukung usaha mereka, khususnya pengembangan industri kreatif.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengemukakan pendirian rumah kemasan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri di bawah kepemimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam mendukung pelaku UKM, khususnya pengembangan industri kreatif.
“Dengan rumah kemasan ini, mereka (pelaku UKM) tidak perlu memesan barang dari luar Kediri dan dapat membuat ciri khas sesuai keinginannya,” katanya di Kediri, Sabtu.
Ia juga sudah membuat banyak program setelah prosesi pelantikan Ketua Dekranasda se-Jatim di Ruang Hayam Wuruk Lantai 8 Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Jumat (7/3) tersebut.
Pada periode keduanya sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri, Mbak Cicha, sapaan akrabnya berkomitmen untuk terus memberikan fasilitas pendampingan usaha secara gratis dari hulu ke hilir.
Program ini, kata dia, mencakup pelatihan dan pengembangan, peningkatan kualitas pengemasan produk, kemudahan perizinan dan sertifikasi, hingga workshop pemasaran digital.
Istri Bupati Kediri tersebut berharap upaya ini dapat membantu pelaku industri kreatif di Kabupaten Kediri dalam mempercepat pertumbuhan usahanya dan bersaing di pasar yang lebih luas.
“Harapannya para perajin bisa lebih terampil dan kreatif dalam menciptakan produk-produk khas Kabupaten Kediri,” kata dia.
Pihaknya juga siap melakukan sinergi dengan berbagai pihak. Hal ini untuk menindaklanjuti instruksi Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin bahwa kerajinan lokal di Jawa Timur diharapkan semakin kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, data jumlah UMKM yang ada di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopusmik) Kabupaten Kediri pada 2024 terdapat 25.833 pelaku usaha mikro yang terbagi di beberapa bidang usaha.
Sedangkan data kelompok UMKM sebanyak 20 paguyuban mandiri dan 26 kelompok UMKM di masing-masing kecamatan.
Dinas Kopusmik Kabupaten Kediri selama ini juga memfasilitasi pemasaran di tempat oleh-oleh di luar Kabupaten Kediri.
Selain itu juga memfasilitasi pelaku UMKM untuk membantu legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) untuk makanan dan minuman dan juga standarisasi merek halal serta sertifikasi edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
