Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melanjutkan pembangunan stadion kedua, Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ) Kabupaten Kediri, yang semula akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, kini dikerjakan oleh pemerintah kabupaten setempat dengan memanfaatkan APBD.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan untuk pembangunan tersebut akan dilakukan pemkab, menyusul kebijakan efisiensi anggaran.
"Menyikapi adanya kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, setelah berbagai pertimbangan, Stadion Gelora Daha Jayati akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri,” katanya di Kediri, Jumat.
Adapun untuk pembangunan itu akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kediri.
Pihaknya sudah meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Kediri untuk membuat perencanaan pembangunan stadion tersebut.
Ia menambahkan pembangunan stadion akan dilakukan secara bertahap. Sesuai dengan rencana, pembangunan stadion yang berkonsep sport, business, and entertainment (SBE) di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri tersebut akan selesai antara 2027-2028.
“Target utama 2027, selambat-lambatnya (selesai) 2028,” kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama mengatakan pihaknya masih membahas terkait dengan rencana melanjutkan pembangunan itu.
Menurut dia, perencanaan harus dilakukan dengan matang, termasuk menakar kekuatan APBD Kabupaten Kediri.
“Terutama terkait pembiayaan stadion, tetapi untuk detailnya akan dibahas lebih lanjut,” kata Irwan.
Pembangunan Stadion GDJ Kabupaten Kediri itu sudah dilakukan. Pada tahap pertama meliputi bangunan fisik stadion dan rumput lapangan dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp149,79 miliar dari APBD kabupaten setempat.
Sedangkan tahap berikutnya, pembangunan akan menyelesaikan sejumlah kekurangan pada tahap pertama, termasuk pemasangan lampu penerangan stadion, single seat, atap stadion, furniture interior dan akses penunjang di luar stadion.
Bangunan fisik stadion yang dibangun mulai 2023 itu diperuntukkan sebagai kawasan multifungsi. Stadion baru itu berlokasi di barat Sungai Brantas, dekat dengan area bandar udara.
Stadion di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, itu dibangun di lahan seluas 106.804 meter persegi dengan luas bangunan 11.220 meter persegi.
Pembangunan itu juga diharapkan bisa menjadi episentrum baru Kabupaten Kediri khususnya wilayah barat Sungai Brantas, sebab selama ini pusat kegiatan banyak bertumpu di wilayah timur.
Kabupaten Kediri sebenarnya sudah punya stadion, yakni di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, namun membangun kembali stadion kedua di barat Sungai Brantas dengan lebih luas.