Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran senilai Rp2,4 miliar untuk memberikan reward atau bonus bagi atlet yang meraih medali di Porprov Jatim Ke-IX Tahun 2025 serta SEA Games.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Rabu, mengemukakan bonus tersebut adalah bentuk apresiasi terhadap cabang olahraga yang ada di Kabupaten Kediri. Prestasi para atlet juga semakin baik.
"Ini apresiasi pemerintah kabupaten terhadap cabang olahraga yang ada. Dan, alhamdulillah dari tahun ke tahun peringkatnya naik," katanya di Kediri.
Pemkab Kediri pada Porprov Jatim Ke-IX Tahun 2025 mendapatkan peringkat ke-11, sedangkan pada 2023 mendapatkan peringkat ke-12. Kabupaten Kediri mendapatkan 91 medali dalam ajang Porprov Jatim Ke-IX Tahun 2025.
Dirinya juga mengapresiasi kinerja para atlet. Beberapa cabang olahraga menyumbang medali cukup banyak di antaranya adalah Pordasi (kuda pacu), Tarung Derajat, dan IBCA MMA.
Ia berharap, prestasi yang telah diraih Kabupaten Kediri ini lebih meningkat pada Porprov Jatim 2027 dengan bisa masuk lima besar.
"Harapannya di 2027, di Porprov Jatim seluruh cabang olahraga bisa menyumbang medali lebih banyak. Di 2027 itu bisa lima besar agar 2029 bisa mengambil Porprov di Kediri dan sekitar," kata dia.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Kediri Hakim Rahmadsyah Parnata mengatakan untuk yang menerima hadiah itu ada sekitar 200 atlet dengan total 91 medali yang diterima Kabupaten Kediri.
Selain itu, ada juga penghargaan juga diberikan kepada atlet yang berlaga di SEA Games. Mereka diharapkan bisa sebagai motivasi bagi atlet lainnya, agar bisa lolos menjadi atlet nasional bahkan internasional.
Hakim mengatakan, saat ini KONI Kabupaten Kediri fokus pada pembinaan atlet sehingga untuk pertandingan ke depan prestasi yang dihasilkan juga semakin baik.
"Nantinya kami persiapkan pola pembinaan 2026. Dan di Porprov 2027, untuk pembinaan jangka panjang. Nanti beberapa cabang olahraga juga ditambahkan di 2027," kata dia.
Dirinya menyebut, pembinaan juga dilakukan untuk atlet yang prestasinya masih belum optimal, misalnya renang, hingga atletik. Sedangkan yang sudah andalan seperti Pordasi (kuda pacu), Tarung Derajat, dan IBCA MMA, juga tetap dilakukan pembinaan sehingga prestasi makin baik.
Sementara itu, terkait dengan rencana menjadi tuan rumah Porprov Jatim 2029, Hakim mengatakan akan koordinasi dengan kepala daerah untuk mempersiapkannya. Namun, yang utama saat ini adalah memaksimalkan pembinaan cabang olahraga.
