Banyuwangi (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan lembaga pendidikan pesantren banyak berperan dalam menyangga berbagai program pembangunan di daerah paling timur Pulau Jawa itu.
"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pesantren dan ulama di kampung-kampung di seluruh pelosok Banyuwangi, berpengaruh besar terhadap lancarnya program pembangunan di Banyuwangi ini," ujar Anas di Banyuwangi, Senin.
Anas menyampaikan hal itu dalam rangkaian acara Haul KH Mukhtar Syafaat dari Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, yang juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar.
Salah satu peranan pesantren, lanjut Anas, adalah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM). Tidak semata hanya dalam pembentukan SDM berbasis ilmu keagamaan, namun juga ilmu umum lainnya.
"Saat ini, pesantren tidak hanya aktif dalam pengembangan SDM yang hanya mempelajari kitab suci dan kitab kuning, tapi sekarang sudah mampu menguasai bidang lain, seperti perfilman, kepenulisan, bahasa dan IT dan lain sebagainya," ujarnya.
Lebih lanjut Anas juga menyarankan agar pesantren terus memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana pengembangan SDM. Dengan teknologi informasi, pesantren yang terpencil sekalipun akan memiliki akses yang sama terhadap pengatahuan dan informasi.
"Jika dulu yang sering menang lomba kepenulisan adalah Pesantren Gontor karena perpustakaannya lengkap, tapi sekarang pondok di Banyuwangi yang terpencil pun bisa menyainginya karena memiliki akses terhadap kitab, buku dan informasi lain melalui internet," katanya.
Program Banyuwangi dalam mengembangkan teknologi informasi, ujar Anas, hendaknya bisa dimanfaatkan dengan baik juga oleh kalangan pesantren.
"Banyuwangi kini telah mengembangkan banyak jaringan Wi-Fi dan juga membangun fiber optik hingga ke sebagian desa. Kami berharap, hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pesantren-pesantren untuk meningkatkan pendidikan" katanya.(*)
