Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional Bondowoso Muhammad Zaenal mengemukakan bahwa jumlah penerima manfaat beras sejahtera (rastra) pada tahun ini (2017) turun.
"Sesuai data yang kami terima dari dinas sosial penerima manfaat beras sejahtera pada 2017 memang turun menjadi 91.011 warga kurang mampu dari tahun sebelumnya (2016) jumlah penerima mencapai 101.000 orang," katanya di Bondowoso, Sabtu.
Menurut dia, kendati jumlah penerima manfaat beras bagi masyarakat miskin (raskin) yang kini berubah beras sejahtera itu turun 10 ribu penerima, tetapi pihak Bulog belum menerima pagunya dan sampai sekarang masih menunggu.
Setiap penerima beras sejahtera, katanya, masing-masing menerima sebanyak 15 kilogram dalam setiap bulannya dan subsidi pangan tersebut harapannya dapat meningkatkan ketahanan pangan di rumah tangga sasaran.
"Jadi dalam subsidi pangan bagi penerima manfaat ini hanya diwajibkan membayar Rp1.600 per kilogramnya atau membayar Rp24.000 setiap satu kemasan 15 kilogram," ucapnya.
Ia menambahkan, Bulog Sub-Divre Bondowoso juga telah merubah sistem atau pola pembelian beras sejahtera (rastra) pada mitranya guna menjaga dan mengetahui kualitas beras.
Pola pembelian kemasan dari 15 kg menjadi kemasan 50 kg gunanya untuk menghindari adanya kualitas beras sejahtera itu kerap dikeluhkan masyarakat penerima manfaat (warga kurang mampu).
"Dengan merubah pola pembelian menjadi kemasan 50 kg, kami optimistis kualitas beras sejahtera akan lebih baik dan nantinya tidak ada lagi keluhan masyarakat yang mengatakan kualitas kurang bagus,". paparnya. (*)