Situbondo (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Bondowoso yang juga mencakup Situbondo turut berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Ramadhan 1445 Hijriah dengan membuka stan beras stabilisasi pasokan dan harga pasar atau SPHP sebagai upaya menekan harga beras di pasaran.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso/Situbondo Hesty Retno Kusumastuti mengemukakan, Bulog membuka stan beras SPHP di acara Pasar Ramadhan yang digelar oleh Pemkab Situbondo, di Jalan Irian Jaya, kawasan Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji.
"Kami dari Bulog membuka stan dengan menjual beras SPHP kemasan 5 kilogram harga Rp51.500 atau Rp10.300 per kilogram," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Menurut Hesty, Perum Bulog menjual beras SPHP jauh di bawah harga di pasaran sebanyak 10 ton dan masing-masing pembeli (masyarakat) dijatah dua sak atau 10 kilogram per orang dengan menyertakan kartu identitas diri (KPT elektronik).
Pada awal dibukanya Pasar Ramadhan, lanjut ia, di stan Bulog menyediakan 10 ton dan selanjutnya dilaksanakan tiap hari Minggu.
"Kami hanya buka seminggu sekali, setiap hari Minggu saja. Stok yang disediakan setiap kali buka yaitu 10 ton, sesuai dengan permintaan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan," kata Hesty.
Namun demikian, kata Hesty, jika animo masyarakat terhadap beras SPHP bagus maka Bulog akan menambah jumlah stok di stan Pasar Ramadhan.
"Mengenai stok beras untuk di wilayah kami (Bondowoso dan Situbondo) masih aman hingga Lebaran nanti. Hari ini masuk 2.000 ton dan dalam waktu dekat di bulan ini, juga akan ada tambahan 2.500 ton. Jadi, stok beras aman, termasuk untuk bantuan pangan dan operasi pasar," ucapnya.
Salah seorang warga, Iwan, mengaku senang di Pasar Ramadhan juga dibuka stan Perum Bulog menjual beras SPHP yang harganya jauh lebih murah dengan di pasar maupun toko.
"Harga beras yang dijual oleh Bulog ini tentu sangat membantu kami, karena harganya jauh lebih murah. Kalau beras di pasaran harganya masih sekitar Rp70.000 untuk kemasan 5 kilogram," katanya.