Situbondo (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Bondowoso, Jawa Timur, mencatat serapan gabah di daerah itu pada awal tahun ini dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini mencapai lebih dari 820 ton dari target sebanyak 5.174 ton tahun 2025.
Pemimpin Perum Bulog Bondowoso/Situbondo Hesty Retno Kusumastuti mengemukakan bahwa serapan gabah petani di Situbondo yang dilakukan Bulog selama hampir tiga bulan ini cukup bagus.
"Serapan gabah cukup bagus, Bulog sudah menyerap 820.232 kilogram gabah petani dari target 5.174.000 kilogram," katanya saat dihubungi di Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Hesty mengaku bahwa Perum Bulog membeli gabah kering sawah milik petani sesuai dengan harga pembelian pemerintah atau HPP, yaitu Rp6.500 per kilogram.
"Pembelian gabah Bulog itu dibatasi, tapi kami rasa, harga gabah kering sawah di Situbondo sudah bagus, karena sesuai harga pembelian pemerintah yang sudah ditetapkan," katanya.
Menurut Hesty, dalam membeli gabah petani, Bulog melakukannya secara terbuka dan transparan, sehingga petani dapat memperoleh harga yang wajar dan layak, dan yang terpenting petani untung.
"Semoga kenaikan harga pembelian pemerintah terhadap gabah petani ini seiring dengan meningkatnya produktivitas padi milik petani, sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," ujarnya.
Sementara untuk pengadaan beras sampai dengan saat ini sudah mencapai 2.350 ton dari target pengadaan beras 11.689 ton pada tahun 2025.
"Kalau terkait beras cadangan pemerintah yang ada di Bulog Situbondo mencapai 20.095 ton, dan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Situbondo hingga usai Lebaran," kata Hesty.
Bulog catatkan serapan gabah di Situbondo capai 820 ton
Minggu, 23 Maret 2025 13:59 WIB

Petani di Situbondo, jawa Timur, panen padi. ANTARA/Novi Husdinariyanto