Sidoarjo (Antara Jatim) - Puluhan warga Desa Sidokepung, Sidoarjo, Jawa Timur demo mendatangi kantor balai desa setempat untuk menanyakan transparansi terkait dengan penjualan tanah gogol yang ada di desa mereka kepada pengembang perumahan karena dinilai telah merugikan masyarakat setempat.
Slamet Hariono salah seorang warga mengatakan, kedatangan warga ini ingin menanyakan terkait dengan penjualan tanah gogol desa setempat.
"Hari ini warga Dusun Mlaten Desa Sidokepung mendatangi balai desa untuk mengetahui secara transparan dari pihak kepala desa terkait penjualan tanah gogol kepada pengembang perumahan," katanya di sela-sela aksi, Selasa.
Ia mengemukakan, menurut perhitungan warga secara manual bahwa tanah yang terjual ke pengembang perumahan tersebut masih ada sisa sekitar satu hektar.
"Menurut penghitungan warga memang masih ada sisa sekitar satu hektar dan itu yang tidak dijelaskan oleh pihak desa terkait dengan masalah ini," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga meminta kepada pihak desa untuk menjelaskan warga masyarakat berapa luasan tanah yang saat ini sudah dikuasai oleh pihak pengembang perumahan tersebut
"Kami juga meminta kepada pihak desa untuk segera menyerahkan salinan dokumen yang berkaitan dengan tanah gogol hilir yang saat ini sedang digunakan oleh pengembang perumahan," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Desa Sidokepung Elok Suciati menyatakan bahwa penjualan tanah itu sudah diselesaikan dengan notaris pada tahun 2013 yang lalu.
"Penjualan tanah itu sudah diselesaikan dengan notaris pada tahun 2013 lalu kenapa warga gogol baru menanyakan masalah penjualan tanah gogol tersebut," katanya.
Menurutnya, kalau warga kurang puas atau ada yang dirugikan tentang luas tanah yang telah dijual pengembang perumahan dirinya siap untuk membantu dengan prosedur yang resmi.
"Kedatangan warga gogol berbondong-bondong ke balai desa ini kok baru sekarang padahal penjualan tanah itu tahun 2013, menurut kami ini ada muatan politis terkait pilkades," katanya.(*)