Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, memproses pencairan tunjangan profesi guru (TPG) untuk triwulan pertama sebesar Rp49,790 miliar bagi 4.853 guru dengan mentrasfer langsung ke rekening penerima.
"Pencairan TPG sebesar Rp49,790 miliar bagi 4.853 guru sudah saya tanda tangani," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Pemkab Bojonegoro Ibnu Soeyoethi, di Bojonegoro, Sabtu.
Menurut dia, proses penyaluran TPG dengan jumlah Rp49,790 miliar bagi 4.583 guru baru bisa selesai dalam beberapa hari, karena ada beberapa bank penerima, seperti BRI, BNI, juga bank lainnya.
"Saya kira proses trasfer TPG sudah bisa berjalan pekan depan. Rekening penerima ada di beberapa bank, sehingga transfer TPG sudah baru bisa selesai dalam beberapa hari," jelas dia.
Ia merinci besarnya TPG bagi 147 guru TK Rp1,228 milliar, 3.032 guru SD Rp31,414 miliar, 1.093 guru SMP Rp11,525 miliar, 370 guru SMA Rp3,809 miliar dan 220 guru SMK Rp2,084 miliar.
Lebih lanjut ia menjelaskan penyaluran TPG sudah bisa dilakukan karena sudah ada pengajuan dari dinas pendidikan (disdik) terkait proses pencairan TPG bagi guru SD, SMP dan SLTA dengan jumlah 4.853 guru.
Dalam mengajukan TPG itu, disdik mengacu Permendikbud No. 17 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pencairan TPG. Di dalam ketentuan itu, proses pencairan TPG tidak lagi dalam triwulan, tapi setiap enam bulan sekali.
"Pencairan TPG triwulan kedua ya paling tidak Juni sudah bisa dilakukan, karena sudah ada petunjuk teknisnya," ucapnya, menambahkan.
Sesuai data, katanya, alokasi anggaran TPG yang ada di kas daerah mencapai Rp226,882 miliar yang berasal dari sisa tahun lalu Rp127,382 miliar ditambah trasfer yang baru diterima dari Pemerintah Rp99,5 miliar.
Kepala Bidang Ketenagaan Disdik Bojonegoro Chuzaini, menambahkan proses pencairan TPG triwulan kedua akan lebih lancar karena sudah ada Permendikbud No. 17 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pencairan TPG.
"Kalau pencairan TPG triwulan pertama agak molor maka untuk TPG triwulan kedua akan lancar," katanya, menegaskan. (*)