Sumenep (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep menyatakan sebanyak 12 tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan kepala daerah setempat berkategori sangat rawan, akibat berada di pulau tersendiri.
Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana menjelaskan, secara umum, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pilkada, kondusif.
"Kalau pun ada pemetaan 12 TPS berkategori sangat rawan, itu tidak terkait dengan situasi kamtibmas, akan tetapi akibat kondisi geografis, yakni berada di desa yang merupakan pulau tersendiri atau terpisah dengan ibu kota kecamatan yang juga pulau," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.
Pola pengamanan TPS yang diterapkan pada Pilkada Sumenep 2015, kata dia, terbagi tiga, yakni aman, rawan, dan sangat rawan.
Pola pengamanan di TPS berkategori aman adalah satu polisi menjaga empat TPS dengan dibantu oleh delapan petugas bakesbangpollinmas (1:4:8), 1:5:10, dan 1:6:12.
"Untuk pola pengamanan di TPS berkategori rawan adalah 1:2:4 dan 1:3:6 dan sangat rawan 1:1:2. Sekali lagi, pemetaan kategori rawan dan sangat rawan itu murni akibat kondisi geografis," ujarnya.
Rendra menjelaskan, sesuai hasil pemetaannya, TPS yang berkategori aman sebanyak 1.718 TPS, rawan sebanyak 670 TPS, dan sangat rawan sebanyak 12 TPS.
"TPS yang berkategori sangat rawan itu, semuanya berada di wilayah kepulauan, di antaranya TPS di Desa Sakala (Pulau Sakala) di Kecamatan Sapeken (Pulau Sapeken). Di TPS sangat rawan tersebut, kami menugaskan satu anggota untuk menjaga satu TPS," katanya.
Pada Selasa pagi, pimpinan Polres Sumenep melepas secara resmi ratusan personel pengamanan TPS di 18 kecamatan di wilayah daratan dan dua kecamatan pulau dekat, yakni Talango (Pulau Poteran) dan Giligenting (Pulau Giligenting).
Secara keseluruhan, jumlah personel pengamanan Pilkada Sumenep 2015 dari unsur Polri sebanyak 1.136 anggota, di antaranya tiga satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Polda Jawa Timur.
Sesuai keputusan KPU Sumenep, jumlah TPS pilkada setempat sebanyak 2.400 TPS yang tersebar di 27 kecamatan, dan satu di antaranya berstatus TPS khusus, yakni di rumah tahanan negara (rutan) di Kecamatan Kota.
Pilkada Sumenep 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan, yakni Busyro-Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua). (*)