Sumenep (ANTARA) - Aparat Polres Sumenep, Jawa Timur menggelar bakti sosial donor darah sebagai bagian dari kegiatan memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di Aula Sanita Satyawada setempat, Senin.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam meningkatkan solidaritas dan rasa kepedulian terhadap sesama," kata Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri di sela-sela kegiatan itu.
Bakti sosial donor darah ini diikuti oleh semua personel Polres Sumenep dan Polsek jajaran yang tersebar di 27 kecamatan, daratan, dan kepulauan.
"Setiap tetes darah yang disumbangkan hari ini adalah wujud komitmen kita untuk kemanusiaan. Ini juga sebagai bagian dari tanggung jawab kita bersama dalam membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar Kapolres.
Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Kesaktian Pancasila, aksi donor darah ini juga diharapkan mampu menggugah kesadaran seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.
Menurut Kapolres, ketersediaan stok darah yang cukup sangat vital bagi keselamatan banyak orang, khususnya di saat-saat darurat.
Bakti sosial donor darah ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumenep.
Para peserta donor darah, baik dari kalangan anggota Polri maupun Bhayangkari, tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, dimulai dari pemeriksaan kesehatan hingga proses pengambilan darah.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti yang juga menjadi peserta dalam kegiatan bakti sosial tersebut menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang melibatkan lebih banyak masyarakat.
"Ini adalah momen yang sangat baik untuk berbagi. Selain itu, donor darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor, sehingga kita bisa saling membantu dengan cara yang sederhana namun bermakna," katanya.
Dengan semangat kebersamaan dan jiwa gotong royong, aksi donor darah ini menjadi bukti bahwa Polres Sumenep tidak hanya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga peduli terhadap kebutuhan sosial dan kemanusiaan di lingkungan masyarakat.
Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.
Ini terjadi setelah Peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal sebagai G30S atau G30S/PKI.
Dengan demikian, Hari Kesaktian Pancasila adalah untuk mengenang peristiwa sejarah G-30S/PKI dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada peristiwa tersebut, enam jenderal serta beberapa orang lainnya dibantai sekelompok orang yang menurut otoritas militer saat itu terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia. Gejolak yang timbul akibat G30S/PKI sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh Tentara Nasional Indonesia dan pada 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.