Sumenep (ANTARA) - Kapolres Sumenep AKBP Rivanda mengajak para tokoh lintas agama di wilayah itu menjaga kerukunan dan ikut berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah itu.
"Kebersamaan dan peran aktif semua tokoh agama penting demi untuk masa depan yang lebih baik, dalam menjaga keamanan dan perdamaian, dan dalam berupaya mencegah peredaran narkoba yang akhir-akhir ini mulai marak," katanya dalam cara doa bersama lintas agama di Sumenep, Jawa Timur, Senin.
Doa lintas agama yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-79 ini sebagai bentuk ikhtiar spiritual dalam memperkuat sinergi dan membangun solidaritas dengan para tokoh lintas agama serta masyarakat luas.
Kapolres menjelaskan, bahwa substansi ajaran semua agama adalah sama, yakni kebenaran dan menolak berbagai jenis kegiatan yang bisa merusak generasi dan masa depan bangsa.
"Narkoba dan ancaman disintegrasi merupakan masalah yang harus diperhatikan, karena bisa merusak sendi-sendi beragama," katanya.
Acara doa bersama lintas agama dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara di Sumenep itu dihadiri langsung oleh Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, para kepala bagian, kepala kesatuan serta perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep.
Turut hadir pula sejumlah tokoh agama dari berbagai kepercayaan, antara lain Pendeta Samuel Cianto, Romo Cornelius Kopong Suban O.Ca selaku pimpinan Gereja Katolik Maria Gunung Karmel, serta tokoh dari Konhucu dan aliran kepercayaan lainnya.
Kapolres juga menyampaikan rasa syukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul bersama dalam suasana damai.
Ia menegaskan bahwa doa bersama ini merupakan bagian dari refleksi spiritual jajaran Polri untuk terus memperbaiki diri dan membangun citra yang lebih baik di mata masyarakat.
“Kami menyadari bahwa institusi Polri tidak lepas dari ujian dan tantangan. Kami sedang terus berbenah, memperbaiki diri, dan berharap dukungan serta doa dari para tokoh agama agar pelaksanaan tugas kami senantiasa mendapat perlindungan dan kelancaran dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Kapolres.
AKBP Rivanda menekankan bahwa tema HUT Bhayangkara tahun ini, “Polri untuk Masyarakat”, menjadi pengingat bagi seluruh personel untuk terus berbuat baik, bukan hanya demi institusi, tetapi demi kepentingan dan kebaikan masyarakat secara luas.
“Kejahatan akan terus ada jika orang-orang baik tidak melakukan apa-apa. Maka, saya selalu menekankan kepada seluruh anggota untuk memulai hari dengan kebaikan dan sikap positif, agar setiap langkah tugas menjadi ladang ibadah dan manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian doa dari masing-masing pemuka agama, dimulai dari doa oleh Ustadz Ahmad Hudaifah mewakili umat Islam, diikuti doa dari pemuka agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Suasana khidmat dan penuh kehangatan tampak mewarnai kegiatan ini sebagai wujud nyata dari persatuan dalam keberagaman.
