Sumenep (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur memastikan logistik pilkada serentak di wilayah itu telah sampai ke wilayah kepulauan dengan selamat, aman dan lancar, termasuk hingga ke pulau terpencil di wilayah itu.
"Ini sesuai dengan laporan yang disampaikan personel yang kami tugaskan mengamankan pelaksanaan pemungutan suara di Kepulauan Sumenep malam ini," kata Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso di Sumenep, Jawa Timur, Selasa malam.
Ia menjelaskan transportasi laut di Kepulauan Sumenep, terutama di beberapa pulau terpencil memang tidak cukup memadai.
Petugas penyelenggara pemilu dan aparat keamanan terpaksa mendistribusikan logistik pilkada menggunakan perahu tradisional.
Salah satunya, seperti pengiriman logistik pilkada dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Nonggunong menuju tempat pemungutan suara (TPS) di Pulau Pajangan, Kecamatan Nonggunong, serta pendistribusian logistik dari PPS Desa Sonok ke dua TPS di Pulau Manok.
"Di pulau ini, pendistribusian dari PPS ke TPS saja harus menggunakan perahu," kata Kapolres.
Namun, sambung dia, dengan penuh kehati-hatian, para personel kepolisian bersama petugas lainnya berjibaku mendistribusikan kotak suara melalui jalur laut, guna memastikan semua logistik tiba dalam kondisi aman dan tepat waktu.
"Medan di sana memang sulit, tetapi kami sangat mengapresiasi kinerja mereka, demi untuk kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi ini," katanya.
Dengan demikian, personel Polres Sumenep yang ditugaskan melakukan pengamanan pilkada di kepulauan, memiliki tugas ganda, yakni mengamankan pelaksanaan pilkada dan membantu mendistribusikan logistik pilkada hingga ke TPS.
"Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan hak suara masyarakat dapat terpenuhi tanpa hambatan," katanya, menambahkan.
Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, pilkada akan digelar di 1.967 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan.
Sebanyak dua pasangan calon bupati dan wakil bupati akan bersaing memperebutkan dukungan masyarakat di kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut.
Masing-masing pasangan Kiai Ali Fikri-KH. Unais Ali Hisyam (Final) dengan nomor urut 1 dan pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo-KH. Imam Hasyim, dengan sebutan (Faham) dengan nomor urut 2.
Pasangan Fauzi-Imam Hasyim (Faham) diusung PDIP, PKB, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, Hanura, PBB dan Golkar, sedangkan pasangan Fikri-Unais (Final) diusung oleh gabungan parpol, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sejumlah parpol non-parlemen.
Jumlah pemilih untuk pelaksanaan pilkada yang akan digelar 27 November 2024 di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini sebanyak 859.185 orang, dengan perincian, 405.585 orang pemilih laki-laki, dan sebanyak 453.600 sisinya merupakan pemilih perempuan.
Baca juga: KPU Ponorogo musnahkan ribuan surat suara rusak
Baca juga: Ketua KPU Kota Malang harap partisipasi pilkada capai 83 persen