Malang Raya (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jawa Timur M Toyyib mengharapkan tingkat partisipasi masyarakat bisa mencapai 83 persen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Toyyib di Kota Malang, Selasa, mengatakan jika target mengenai keikutsertaan masyarakat menyuarakan hak pilihnya terealisasi, maka angkanya akan melampaui capaian pada Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif, pada 14 Februari 2024.
"Kalau mengacu partisipasi publik di pemilu itu 82 persen, kami berharapnya pada pilkada bisa mencapai 83 persen," kata Toyyib.
KPU Kota Malang pun memberikan kebebasan kepada masing-masing kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk berkreasi mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) sekreatif mungkin.
Sebab, dengan cara itu diyakininya mampu lebih menarik animo masyarakat mengikuti pesta demokrasi tingkat daerah.
Kendati demikian, dia tetap mengimbau agar kreativitas dari KPPS tidak melupakan unsur standarisasi pendirian TPS yang sesuai ketentuan.
"Standar ini yang dimaksudkan pertama aman, kedua mudah dijangkau disabilitas, dan ketiga tentu menampung semua logistik pilkada dari kami," ujarnya.
Diketahui, DPT Pilkada 2024 di Kota Malang yang sebanyak 660.774 jiwa terdiri dari 323.167 pria dan 337.577 wanita dengan tersebar di 1.188 tempat pemungutan suara (TPS) di 57 kelurahan, di lima kecamatan se-Kota Malang.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Ketua KPU Kota Malang harap partisipasi pilkada capai 83 persen
Selasa, 26 November 2024 20:30 WIB
Kalau mengacu partisipasi publik di pemilu itu 82 persen, kami berharapnya pada pilkada bisa mencapai 83 persen,