Lamongan (ANTARA) - Dua proyek nasional di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yakni pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) dan Stadion Surajaya diproyeksikan rampung pada akhir Februari 2025.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lamongan Sugeng Widodo saat dikonfirmasi, Senin, mengatakan bahwa progres kedua proyek nasional tersebut berjalan dengan baik.
"Kalau JLU sudah masuk tahapan pengerasan jalan dan saat ini sudah 67 persen, begitu juga Stadion Surajaya yang masuk tahap akhir dan estimasinya dua proyek tersebut akan selesai pada akhir Februari," katanya.
Sugeng menjelaskan, pada dokumen Rencana Tata Bangun dan Lingkungan (RTBL) JLU dibuat berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) dan memiliki beberapa fasilitas publik seperti, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), rest area, sentra kuliner, dan parkir kendaraan besar.
"Nantinya koridor JLU diharapkan bisa sebagai kawasan komersial, pergudangan, perumahan yang ramah lingkungan. Pembangunan JLU sudah digagas lama, sejak masa Bupati Lamongan dijabat Masfuk dan diwujudkan oleh Bupati Yuhronur Efendi," jelasnya.
Ia menambahkan, meski JLU adalah proyek pemerintah pusat, namun Pemkab Lamongan dalam perkembangannya turut membantu proses pembebasan lahan yang dilalui JLU sebesar Rp50 miliar.
Proyek Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan memiliki panjang total 7,15 kilometer. Jalan ini membentang dari Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan dan melintasi Kelurahan Sidokumpul.
"Ada dua sesi dalam pengerjaan JLU dan kami bersyukur bisa terwujud. Sebab, jalan tersebut bisa mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di sepanjang jalan nasional. Tepatnya, mulai Jalan Jaksa Agung Suprapto-Jalan Panglima Sudirman," tambahnya.
Sementara itu, pada proyek pembangunan ulang Stadion Surajaya Lamongan dengan standart Fédération Internationale de Football Association (FIFA) sudah memasuki tahap akhir dengan melakukan commissioning test dan pelatihan untuk pekerjaan mechanical, electrical, and plumbing (MEP).
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp292 miliar untuk pembangunan ulang Stadion kebanggaan warga Lamongan tersebut.
Stadion yang berdiri di atas lahan seluas 5,3 hektare itu memiliki kapasitas penonton sebanyak 12.097 orang dengan sistem single seat yang akan dilengkapi dengan fasilitas area tribun, parkir, area komersil, dan masjid.
Sementara sisi luar stadion juga akan dibangun kawasan yang bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat seperti untuk olahraga berlari.
Dua proyek nasional di Lamongan diproyeksi rampung akhir Februari 2025
Senin, 30 Desember 2024 16:54 WIB