Surabaya (Antara Jatim) - Komunitas slalom mobil yang tergabung dalam Jatim Slalom Community (JSC) berharap memiliki arena untuk lokasi latihan dan adu keahlian meliuk-liukkan mobil dengan kecepatan tinggi di Surabaya.
"Jujur ini memprihatinkan karena kota sebesar Surabaya tidak ada arena untuk slalom mobil," ujar Manajer JSC Restu kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, sudah saatnya Kota Surabaya memiliki arena sendiri sehingga sangat membantu para komunitas dan pebalap slalom mobil untuk berkreasi, sekaligus menyalurkan hobinya.
Tidak itu saja, adanya arena untuk slalom mobil membuat para pebalap tidak mencoba untuk mengemudikan kendaraannya di jalan raya.
"Kami tak mempermasalahkan dari siapa bantuan itu, apakah pemerintah kota atau pihak swasta yang merasa peduli dengan slalom mobil," ucapnya.
Setelah memantau di sejumlah lokasi yang dinilainya layak, kata dia, lapangan Markas Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya merupakan salah satu tempat yang tepat untuk berlatih slalom mobil.
"Tidak perlu harus dibangun atau ditambah renovasi apapun. Cukup kondisi aspal bagus dan tidak dekat permukiman karena khawatir mengganggu akibat suara kendaraan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Sumardi mengaku sangat mendukung komunitas slalom untuk mengembangkanyan karena memandang sebagai sebuah kegiatan sangat positif anak muda.
"Daripada kebut-kebutan di jalan, memang lebih baik ada lokasi yang layak dan tepat. Kami sangat mendukung kegiatan slalom mobil ini," kata mantan Gubernur Akademi Militer yang sempat menjadi penumpang slalom mobil di sela rangkaian Brawijaya Fair 2015, Rabu (2/12).
Jenderal bintang dua itu juga mengaku akan membicarakan lagi tentang pertimbangan lapangan Makodam V/Brawijaya yang disebut sebagai salah satu lokasi yang tepat.
Sebagai wujud kepedulian, lanjut dia, panitia Brawijaya Fair juga menyediakan waktu sekaligus lokasi untuk para pebalap slalom memamerkan keahliannya meliuk-liukkan mobil dengan kecepatan tinggi. (*)