Surabaya (ANTARA) - Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin mengajak Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan seluruh masyarakat untuk bersinergi untuk memperkuat bangsa menghadapi situasi global.
"Situasi global sedang tidak baik-baik saja. Di sini peran kader Ansor, Banser, Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA) bersama seluruh komponen bangsa, kita harus bersinergi saling menguatkan," kata Mayjen TNI Rudy Saladin, saat memimpin gelar pasukan Ansor, Banser bersama TNI di Jatim Expo Surabaya, Minggu.
Menurutnya, dengan kemanunggalan TNI-Ansor, seluruh ancaman dan tantangan bisa dihadapi bersama.
"Sinergi, pondasi utama yang perlu kita jaga. Bukan hanya slogan semata, kita wujudkan!" ujarnya.
Lanjutnya, sebagai organisasi yang memiliki akar sejarah luar biasa, Ansor dan Banser memegang catatan signifikan dalam perjuangan, hingga upaya dalam mengisi pembangunan.
Pihaknya, mendapat laporan bagaimana peran aktif Ansor dan Banser di semua tingkatan masyarakat termasuk ikut aktif menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Termasuk dukungannya pada program pemerintah pusat dan TNI. Seperti swasembada pangan, baksos, makan bergizi gratis hingga penanggulangan bencana," tuturnya.
Sementara itu, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin memimpin Apel Gelar Pasukan yang melibatkan sekitar 20 ribu personel GP Ansor, Banser, serta pimpinan TNI dari tiga matra.
Selain apel gelar pasukan, rangkaian kegiatan pelantikan PW GP Ansor Jatim ini juga mencakup Syawal Fest dan pelantikan kepengurusan baru PW GP Ansor Jawa Timur periode 2024–2028.
Syawal Fest dihadirkan sebagai wadah promosi produk dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta kader Ansor dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Sejumlah menteri dan wakil menteri dari Kabinet Indonesia Maju dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. Beberapa di antaranya sudah konfirmasi, seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Desa, dan Wakil Menteri Agama.