Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menunggu peta bidang lahan yang dikeluarkan Badan Pertanahan Negara setempat terkait pembangunan jalan pendamping atau "frontage road".
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sigit Setyawan, Senin, mengatakan dengan keluarnya peta bidang lahan yang dikeluarkan oleh BPN maka pihak pemerintah bisa segera melakukan tahapan pembangunan jalan pendamping tersebut.
"Nah, kalau peta bidang lahan tersebut masih belum dikeluarkan oleh BPN, maka kami juga tidak bisa bergerak dengan cepat untuk pembangunan tersebut," katanya.
Ia mengemukakan, peta bidang lahan tersebut nantinya akan digunakan oleh pemerintah kabupaten sebagai bahan acuan terkait dengan pembebasan lahan pembangunan jalan tersebut.
"Dengan peta bidang lahan tersebut, kami bisa mengetahui berapa besaran tanah yang harus dibebaskan untuk proses pembangunan jalan pendamping mulai dari Waru sampai dengan Buduran," katanya.
Ia mengatakan, dari total 259 peta bidang lahan milik warga masih sekitar 149 bidang lahan yang sudah diselesaikan proses pengukurannya.
"Sementara sisanya, masih dalam proses yang dilakukan oleh BPN. Dan kami sangat menunggu keluarnya peta bidang lahan tersebut," katanya.
Sementara itu, pihaknya saat ini juga terus melakukan pendekatan dengan pihak TNI Angkatan laut terkait dengan hibah lahan milik mereka.
"Kami masih terus melakukan pendekatan, termasuk proses administrasinya supaya pembebasanlahan tersebut bisa segerea dilakukan dan pembangunan bisa segera dilaksanakan," katanya.
Menurutnya, dari total 9,2 kilometer jalan pendamping mulai dari Waru sampai dengan Buduran saat ini yang sudah dibangun sekitar 1,1 kilometer dan itupun sifatnya sporadis.
"Dengan adanya pembangunan jalan pendamping ini, maka beban jalan utama yang sering terjadi kemacetan bisa berkurang," katanya.(*)