Jakarta (Antara) - CEO BlackBerry Thorsten Heins, dalam sebuah wawancara, memprediksi bahwa komputer tablet tidak lama lagi akan segera mati. "Lima tahun lagi perangkat tablet akan menjadi usang, tak lagi diperlukan," kata Thorstein Heins saat berbicara di konferensi Institut Milken, Beverly Hills, seperti dikutip Los Angeles Times (1/5). Dengan demikian, lanjutnya, Blackberry tidak akan memasuki bisnis tablet PC lagi. BlackBerry beberapa waktu lalu, melahirkan tablet PC yang dinamai BlackBerry PlayBook. Namun, handset yang mengusung sistem operasi pendahulu BlackBerry 10, QNX, itu tak terlalu laku di pasaran. "Hanya ponsel pintar yang dibawa bersama Anda," kata Heins. Ia baru saja mengembalikan laptopnya ke departemen teknologi informasi BlackBerry dan sekarang hanya menggunakan smartphone dan tablet. Namun, ia percaya bahwa tak lama lagi ia hanya akan membawa smartphone ke mana-mana. Sebagai bukti, Heins mengatakan bahwa beberapa pelanggan di beberapa negara Afrika dan Asia--yang merupakan pasar utama untuk menjaga BlackBerry hidup--sudah menggunakan smartphone untuk menjalankan usaha mikro. "Mereka benar-benar dekat dengan komputasi mobile daripada kita," katanya. Heins menjelaskan bahwa perusahaannya mengejar target untuk bisa memutuskan duopoli di pasar smartphone dunia, yang saat ini dipegang Apple dan Samsung. "Saya ingin mendapatkan pangsa pasar sebanyak-banyaknya yang saya bisa," (*)
Berita Terkait
Gemar, mendekatkan hubungan emosional ayah dan anak
19 Desember 2025 13:26
Genosida bangsawan Melayu
19 Desember 2025 10:13
Era digital dan pentingnya passion untuk berkembang
18 Desember 2025 08:19
Dukungan dua tokoh dalam pembangunan Bandara KASA Situbondo
16 Desember 2025 19:27
Pentingnya mengurangi dampak lingkungan limbah kosmetik
16 Desember 2025 17:30
Peran gorengan dan kebiasaan minum kopi pada pembabatan hutan
16 Desember 2025 17:15
