Bogota (Antara/AFP) - Dua prajurit tewas dan dua anak cedera dalam ledakan di Kolombia baratlaut, kata pihak berwenang, Senin, dan mereka menuduh gerilyawan kiri FARC bertanggung jawab atas serangan tersebut. Ledakan itu terjadi Minggu di daerah pedesaan wilayah perkotaan San Andres de Cuerquia, dan bom tersebut diledakkan dari jarak jauh dengan telefon seluler, kata Wali Kota Oscar Sepulveda. Dua anak yang "berusia empat dan sebelas tahun berada dalam kondisi buruk," katanya, dengan menambahkan bahwa aparat masih memburu gerilyawan Front 36 FARC yang diyakini mendalangi serangan tersebut. Petugas medis Angkatan Udara Kolombia Lorena Lopez mengatakan kepada wartawan, anak berusia empat tahun itu dalam keadaan parah dengan luka-luka di kepala dan dada akibat serpihan bom. Kedua anak yang merupakan sepupu itu dibawa dengan helikopter AU ke sebuah pusat medis di Medellin. Peristiwa itu terjadi ketika perundingan perdamaian antara Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) dan pemerintah dibuka lagi Senin di Kuba, setelah reses selama satu pekan. Pemerintah Kolombia dan FARC memulai dialog di Oslo, ibu kota Norwegia, pada 18 Oktober yang bertujuan mengakhiri konflik setengah abad yang telah menewaskan ratusan ribu orang. Perundingan itu dilanjutkan sebulan kemudian di Havana, Kuba. (*)
Berita Terkait
15 Prajurit Kolombia Tewas dalam Serangan Gerilya
22 Juli 2013 04:20
Serangan Gerilya Tewaskan Sembilan Prajurit Kolombia
23 Mei 2013 06:10
Empat Prajurit Kolombia Tewas dalam Bentrokan
1 Februari 2013 05:42
Lima Prajurit Kolombia Tewas dalam Bentrokan dengan Gerilyawan
22 Oktober 2012 04:52
12 Prajurit Kolombia Tewas dalam Serangan Gerilya
22 Mei 2012 05:54
Lima Prajurit Kolombia dan Tiga Warga Sipil Tewas
28 April 2012 05:32
