Bogota (ANTARA/AFP) - Lima prajurit Kolombia tewas dalam bentrokan dengan kelompok gerilya kiri FARC, Jumat, sementara serangan terpisah terhadap sebuah kantor polisi menewaskan tiga warga sipil, termasuk seorang bayi, kata militer. Bentrokan itu berlangsung di wilayah baratdaya di perbatasan daerah-daerah Cauca dan Valle del Cauca dan menewaskan seorang sersan dan empat prajurit, kata komandan Satuan Tugas Apollo, Jorge Humberton Jerez, kepada radio Caracol. Di kantor polisi di kota Puerto Rico, Caqueta, pemberontak gagal membunuh polisi ketika mereka melancarkan serangan bom ke bangunan tersebut, dan ledakan itu menewaskan seorang bayi dan ibu serta ayahnya, kata seorang pejabat. Salah satu bom menghantam rumah keluarga itu dan mengakibatkan kematian mereka, kata kepala kepolisian Caqueta, Carlos Vargas. Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), kelompok gerilya kiri terbesar yang masih tersisa di Amerika Latin, diyakini memiliki sekitar 9.000 anggota di kawasan hutan dan pegunungan di Kolombia, menurut perkiraan pemerintah. Pemimpin FARC Timoleon Jimenez sebelumnya bulan ini membantah bahwa usulan negosiasi dengan pemerintah mengisyaratkan bahwa gerilyawan berniat segera menyerahkan diri. (*)
Berita Terkait
15 Prajurit Kolombia Tewas dalam Serangan Gerilya
22 Juli 2013 04:20
Serangan Gerilya Tewaskan Sembilan Prajurit Kolombia
23 Mei 2013 06:10
Dua Prajurit Kolombia Tewas dalam Ledakan
12 Maret 2013 06:19
Empat Prajurit Kolombia Tewas dalam Bentrokan
1 Februari 2013 05:42
Lima Prajurit Kolombia Tewas dalam Bentrokan dengan Gerilyawan
22 Oktober 2012 04:52
12 Prajurit Kolombia Tewas dalam Serangan Gerilya
22 Mei 2012 05:54
