Terminal Penumpang Sementara Tanjung Perak Resmi Beroperasi
Kamis, 21 Februari 2013 19:11 WIB
Surabaya - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) Cabang Tanjung Perak meresmikan Terminal Penumpang Sementara di wilayah kerjanya sebagai pengganti dari Terminal Penumpang Gapura Surya dan Terminal Gapura Nusantara.
"Apalagi, Terminal Gapura Surya dan Gapura Nusantara akan direnovasi menjadi terminal penumpang modern sekelas bandar udara. Dengan demikian, kini Terminal Penumpang Sementara mulai beroperasi," kata "General Manager" PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak, Rismarture, ditemui di Surabaya, Kamis.
Ia optimistis, Terminal Penumpang Sementara yang memiliki panjang sekitar 112,45 meter dan lebar 45 meter mampu menampung 2.500 orang. Keyakinannya tersebut karena keberadaan Terminal Penumpang Sementara telah dilengkapi berbagai fasilitas.
"Seperti, ruang tunggu VIP, mushalla, kafe/kios, ruang karantina, ruang menyusui, ruang kesehatan, alat metal detektor, dan ruang merokok," ujarnya.
Pada kegiatan itu, tambah dia, tampak hadir sejumlah instansi terkait misalnya Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Syahbandar Utama Tanjung Perak, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Selain itu, jajaran dari PT Pelindo III (Persero) dan beberapa perusahaan pelayaran seperti: PT Pelni, PT DLU, PT Prima Vista, PT Gerbang Samudera, PT Tri Mitra Samudera, dan dan PT Buana Putra," katanya.
Ia berharap, dengan dioperasikannya Terminal Penumpang Sementara maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sama seperti pelayanan di terminal penumpang sebelumnya.
"Terkait adanya renovasi Terminal Penumpang Gapura Surya dan Gapura Nusantara, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang karena hal itu demi kenyamanan mereka kelak," katanya.
Mengenai nilai investasi untuk renovasi berupa pembangunan gedung Terminal Penumpang Gapura Surya dan Gapura Nusantara, sebut dia, angkanya mencapai senilai Rp65 miliar.
"Besaran modal tersebut juga untuk melengkapinya dengan fasilitas modern misalnya garbarata (tangga belalai) yang sering dijumpai di bandar udara," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pada waktu dekat Terminal Penumpang Gapura Surya dan Gapura Nusantara yang masih berdiri saat ini akan dirobohkan. Lalu, akan dibangun gedung terminal baru yang lebih modern.
"Oleh karena itu, kami telah mengantongi nama pemenang lelang pembangunan terminal penumpang baru yakni PT Hutama Karya (Persero)," katanya.
Ia meyakini, pelaksanaan pekerjaan pembangunan terminal penumpang tersebut memerlukan waktu kurang lebih satu tahun.(*)