Surabaya (ANTARA) - PT Pelindo Terminal Petikemas menyatakan seluruh aspek operasional di 32 terminal peti kemas yang dikelola perusahaan masih terkendali sehingga siap melayani kegiatan bongkar muat 2025.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan akan melayani kegiatan terminal peti kemas 24 jam non stop selama tujuh hari baik untuk kegiatan bongkar muat peti kemas di dermaga maupun penumpukan di lapangan.
“Ini untuk menjamin kelancaran arus logistik menjelang maupun pada saat lebaran 2025,” katanya di Surabaya, Kamis.
Widyaswendra menyebutkan tingkat penggunaan dermaga atau berth occupancy ratio (BOR) dan tingkat penggunaan lapangan penumpukan peti kemas atau yard occupancy ratio (YOR) berada pada level aman untuk melakukan kegiatan terminal.
Oleh sebab itu, ia memastikan tidak terdapat antrean kapal dan kemacetan di dalam area terminal akibat peningkatan arus peti kemas menjelang lebaran.
”Terminal peti kemas di Jakarta, Surabaya dan Makassar juga siap untuk menerima lonjakan arus peti kemas,” ujarnya.
Ia mencontohkan, TPS Surabaya mencatat kenaikan arus peti kemas pada Februari 2025 sebanyak 125.474 TEUs dibandingkan Januari 2025 sebanyak 120.857 TEUs.
Beberapa hal dilakukan TPS Surabaya untuk memastikan operasional terminal berjalan lancar seperti berkoordinasi dengan Bea Cukai mengenai izin pengaturan area penumpukan peti kemas ekspor dan impor untuk mengantisipasi peningkatan YOR.
Widyaswendra menambahkan, pada saat menjelang lebaran biasanya kunjungan kapal meningkat yang menjadikan peti kemas juga meningkat.
Di sisi lain, pemerintah pun memberlakukan pembatasan angkutan barang non kebutuhan pokok di jalan raya yang menyebabkan lapangan di terminal peti kemas menjadi padat akibat peti kemas tidak dapat keluar dari pelabuhan.
“Dengan pengaturan pola operasi berbasis planning and control serta kesiapan terminal, kami memastikan dermaga dan lapangan penumpukan siap melayani kapal dan penumpukan peti kemas selama lebaran 2025,” katanya.
Tak hanya itu, perusahaan pelayaran nasional menegaskan kesiapan dalam mengantisipasi lonjakan baik arus barang maupun penumpang pada musim lebaran tahun ini.
Ketua DPC Indonesia National Shipowners' Association (INSA) Semarang Hari Ratmoko turut memastikan armada kapal yang dimiliki siap menghadapi ledakan permintaan selama periode liburan lebaran khususnya untuk domestik.
Ia menjelaskan perusahaan pelayaran tidak akan berhenti beroperasi secara total selama musim lebaran karena lama waktu berhenti operasi akan hanya selama satu shift atau disesuaikan dengan jadwal kerja di pelabuhan.
Meski demikian, Hari mengingatkan potensi penumpukan barang di pelabuhan jika pembatasan di sisi darat berlangsung terlalu lama sehingga berpotensi mempengaruhi kinerja bongkar muat dari dan ke kapal di dermaga.
“Jangan sampai truk berhenti beroperasi lebih dari 10 hari agar tidak terjadi penumpukan barang di pelabuhan,” kata Hari.
Pelindo Terminal Petikemas siap layani logistik Lebaran 2025
Kamis, 20 Maret 2025 14:40 WIB

Illustrasi Kegiatan Bongkar Muat di TPK Semarang (ANTARA/HO-Pelindo Petikemas)