Surabaya (ANTARA) - Terminal Petikemas (TPK) Nilam di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur mencatat arus peti kemas pada periode Januari-Agustus 2025 mencapai 315.422 TEUs yang naik 13 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala TPK Nilam Retno Pujianto dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat mengatakan bahwa dari total arus peti kemas sebanyak 315.422 TEUs itu, kinerja pada Agustus 2025 tercatat tumbuh lima persen atau sebanyak 46.570 TEUs dibanding bulan sebelumnya.
"Angka ini tercatat sebagai pencapaian arus peti kemas tertinggi sepanjang 2025 dan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Retno memaparkan pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan arus domestik, khususnya dari layanan rute Samarinda, Banjarmasin, dan Makassar, yang terus menunjukkan tren kenaikan dan sejalan dengan meningkatnya aktivitas perdagangan antarwilayah.
"Hal ini mendorong aktivitas bongkar muat di TPK Nilam sebagai simpul penting rantai pasok nasional," ujarnya.
Retno menambahkan untuk konsumsi energi bahan bakar sepanjang Januari-Agustus 2025 di TPK Nilam mengalami penurunan sebesar 6,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Konsumsi energi listrik Januari-Agustus 2025 juga turun 11,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Efisiensi energi merupakan bagian dari strategi operasional untuk menciptakan value creation dan komitmen perusahaan dalam mewujudkan pelabuhan ramah lingkungan," ucapnya.
Arus peti kemas di Terminal Nilam Surabaya tumbuh 13 persen
Sabtu, 20 September 2025 1:08 WIB
Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Nilam Surabaya. ANTARA/HO-TTL
Arus peti kemas tertinggi sepanjang 2025 dan tahun-tahun sebelumnya
