Surabaya (ANTARA) - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya Yona Bagus Widyatmoko mendorong pengembangan atlet olah raga ju-jitsu menyusul adanya kejuaraan piala Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya.
"Kejuaraan ini sebagai momentum persatuan lintas perguruan menjelang pelaksanaan pekan olah raga provinsi 2027," katanya di sela meninjau pembukaan kejuaraan ju-jitsu yang berlangsung di Graha Hasta Brata Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Sabtu.
Ia mengatakan, ini bukan kegiatan satu perguruan, tapi multi perguruan dimana momentum yang sangat bagus agar semua perguruan ju-jitsu di Surabaya bersatu.
"Karena ke depan kita punya gawe besar, Porprov Jawa Timur 2027,” kata Yona.
Ia menegaskan komitmen DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya untuk terus mendorong pembinaan ju-jitsu sebagai salah satu cabang olahraga andalan.
“Kami mendorong sepenuhnya kegiatan-kegiatan seperti ini, termasuk Dispora Cup Januari nanti. Ini pemanasan menuju 2027. Goal-nya Surabaya harus bisa,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia yang juga sebagai Dewan Penasihat Ju-jitsu Kota Surabaya juga memberikan dukungan dana untuk para pelatih dan untuk atlet juara sebagai bentuk motivasi.
“Semoga ini menjadi motivasi, bukan karena nilainya. Menang kalah itu biasa. Musuh paling berat adalah diri sendiri. Kalau bisa mengalahkan diri sendiri, insya Allah kalian juara sejati,” katanya.
Ketua Pengurus Besar Ju-Jitsu Indonesia (PBJI) Provinsi Jawa Timur Eko Wahyu Surcahyo dalam kesempatan yang sama mengatakan kegiatan ini diikuti sekitar 560 orang atlet dari berbagai perguruan, mempertandingkan dua kategori utama yakni fighting dan newaza.
"Kejuaraan ini menjadi momentum penting kebangkitan prestasi ju-jitsu Surabaya sekaligus wadah penjaringan atlet potensial dari level junior hingga senior, sebagai bagian dari persiapan jangka panjang menuju Porprov Jawa Timur 2027, di mana Surabaya menjadi salah satu tuan rumah," katanya.
Ia menyebut piala KONI Surabaya sebagai terobosan baru yang lahir dari respons progresif KONI Kota Surabaya dalam mengisi agenda olahraga akhir tahun secara positif.
“Surabaya membuat gebrakan baru. Piala KONI ini merupakan respons dan gerakan revolusioner dari Ketua Umum KONI Kota Surabaya, agar di akhir tahun ada kegiatan yang arahnya positif. Kebetulan ini sejalan dengan agenda Kota Surabaya untuk mendapatkan bibit atlet dari junior sampai senior,” ujar Eko.
