Surabaya (ANTARA) - Schneider Electric melalui Schneider Electric Foundation menutup program Generator 2025 di Jawa Timur guna mendorong pelajar Sekolah Menengah Atas menghadirkan inovasi energi bersih dan pembangunan kota berkelanjutan.
“Melihat ribuan pelajar Jawa Timur berani membayangkan solusi masa depan dan mengubahnya menjadi karya nyata memberi kami optimisme besar terhadap perjalanan transisi energi Indonesia,” ujar Strategy, Sustainability and Government Relations Director Schneider Electric Indonesia Donald Situmorang di Surabaya, Jumat.
Program Generator: Generasi Remaja Inovator diselenggarakan Schneider Electric Foundation bersama Ancora Foundation dan GenEd (Generation Educators) dengan dukungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, melibatkan sekitar 20.000 pelajar dari 62 Sekolah Menengah Atas di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
Melalui program tersebut, pelajar dan guru dibekali pelatihan desain berpikir (design thinking), kreativitas, serta kemampuan pemecahan masalah untuk merancang solusi terkait energi bersih, efisiensi sumber daya, dan pembangunan kota ramah lingkungan.
Chief Executive Officer Ancora Foundation Yasmin Wirjawan mengatakan program Generator menunjukkan pentingnya ruang pendidikan yang mendorong kreativitas dan kolaborasi dalam menjawab tantangan nyata di masyarakat.
“Generator menunjukkan bahwa ketika pendidikan memberi ruang bagi kreativitas, keberanian, dan kolaborasi, para pelajar mampu menghasilkan ide yang relevan dengan tantangan dunia nyata,” katanya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Surabaya dan Sidoarjo Dr. Kiswanto, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi kolaborasi lintas lembaga yang membuka kesempatan bagi pelajar Jawa Timur untuk mengembangkan inovasi di bidang energi dan keberlanjutan.
“Kami berharap semakin banyak sekolah yang terlibat dan semakin banyak inovasi lahir dari generasi muda Jawa Timur sebagai bagian dari upaya menyiapkan Generasi Emas menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dalam ajang Generator 2025, juara pertama kompetisi diraih Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sangkapura melalui proyek Caragi (Cable Car Gili), disusul Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kedamean dengan inovasi piezoelektrik dan Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Ulama 1 Gresik melalui proyek Binbot.
Salah satu pemenang, Aura Hidayatul Liestari dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sangkapura, mengatakan program Generator memberikan perspektif baru bagi pelajar untuk terlibat dalam isu energi dan lingkungan.
“Melalui Generator, kami belajar bahwa isu energi dan lingkungan bukan sesuatu yang terlalu besar untuk dipikirkan oleh pelajar,” katanya.
Dengan berakhirnya Generator 2025, Schneider Electric Foundation bersama Ancora Foundation dan GenEd menegaskan komitmen berkelanjutan dalam mendukung pengembangan kapasitas generasi muda di bidang energi bersih dan keberlanjutan di Indonesia.
Schneider Electric dukung pelajar Jatim lahirkan inovasi energi bersih
Jumat, 19 Desember 2025 19:04 WIB
Penutupan program Generator 2025 di Jawa Timur oleh Schneider Electric melalui Schneider Electric Foundation. (ANTARA/Willi Irawan)
Generator menunjukkan bahwa ketika pendidikan memberi ruang bagi kreativitas, keberanian, dan kolaborasi
