Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggandeng Arizona State University (ASU) berkolaborasi membuat kompetisi inovasi industri semikonduktor melalui Semiconductor Venture Accelerator Competition di kampus setempat, Selasa.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi ITS Surabaya Imam Baihaqi mengatakan kolaborasi ini memperkuat kontribusi ITS dalam pengembangan teknologi dan kewirausahaan berbasis semikonduktor di tingkat nasional.
“Semikonduktor merupakan material di antara konduktor dan isolator yang digunakan dalam produksi berbagai elektronik," katanya
Dalam dunia industri, semikonduktor diibaratkan sebagai otak dari perangkat modern.
"Oleh karena itu, kami menginisiasi kompetisi untuk mewadahi mahasiswa menjadi inovatif dan berjiwa entrepreneur,” ujarnya.
Kompetisi yang berlangsung di Departemen Teknik Elektro ITS tersebut menghadirkan delapan finalis terbaik yang terpilih dari 60 peserta perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Para finalis mempresentasikan inovasi untuk menjawab tantangan industri semikonduktor nasional.
“Inovasi yang digagas berdasarkan penyelesaian masalah yang terjadi dengan menggunakan inovasi semikonduktor,” kata Imam.
Ia menegaskan ajang ini tidak hanya menilai ide, tetapi juga perencanaan bisnis yang menyertainya sebagai bagian dari misi ITS dalam melahirkan pelaku wirausaha berbasis teknologi.
Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Christopher R Green menjelaskan kegiatan ini bentuk kerja sama yang baik antara dua negara.
“Tak berhenti di situ, inovasi yang dibawakan para mahasiswa tentunya juga mempunyai dampak positif yang luas bagi masyarakat. Saya melihat kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian generasi sekarang terhadap permasalahan yang terjadi saat ini,” katanya.
Hasil penilaian menetapkan Riva Rizkiana Ramadhani, mahasiswa Departemen Teknik Fisika ITS, sebagai pemenang melalui inovasi pendeteksi emisi bertajuk SusTech-ID.
“Alat ini saya kembangkan sebagai pendeteksi jenis-jenis emisi, guna membantu penurunan emisi global,” ujar mahasiswa angkatan 2022 itu.
Agenda ini menjadi ruang berbagi strategi para praktisi untuk memperkuat industri teknologi semikonduktor Indonesia.
Seluruh rangkaian kegiatan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-9 tentang infrastruktur, industri, dan iovasi; tujuan ke-11 tentang kota dan komunitas berkelanjutan serta tujuan ke-17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan.
