Kediri - Nasi ampok. Beragam menu dari makanan yang bahan dasarnya jagung ini banyak dijumpai baik dijadikan bahan kue, air minum, gula, maupun untuk makanan pengganti nasi. Di masyarakat umum, ampok atau nasi jagung biasa digunakan pengganti nasi. Biasanya, makanan ini dicampur dengan beragam lauk ataupun sayur. Contohnya, ampok sayurnya adalah sayur lodeh kacang panjang dengan pepaya dan lauknya ikan asin. Atau, ampok ditamburi dengan garam lalu dicampur dengan parutan kelapa dan gula merah. Rasanya juga sangat nikmat. Namun, hal itu sudah lumrah alias banyak masyarakat yang sudah mengetahui. Namun, apakah pernah merasakan ampok yang digoreng alias ampok goreng. Di Kabupaten Kediri, makanan ini ada di warung Pak Mis. Ia menjual ampok goreng, yang ternyata rasanya juga sangat nikmat. Dipadu dengan beragam sayuran, daging, serta ikan teri membuat ampok ini mempunyai citarasa unik. Gurihnya ampok dan nikmatnya ikan membuat lidah rasanya tidak ingin berhenti untuk makan. Misharianto (40), penjual ampok goreng mengatakan sengaja ingin membuat inovasi baru. Ia sudah biasa melihat ampok yang dijual dengan beragam lauk dan sayur, tapi yang digoreng jarang. "Ingin buat yang baru, biar ada citarasa yang membuat pelanggan terus dekat, ya ini membuat ampok goreng," ujarnya. Untuk membuat ampok goreng, Mis mengatakan tidak terlalu sulit. Bumbunya sama seperti membuat nasi goreng, ada bawang putih, garam, cabai, serta kecap. Beberapa sayur maupun protein seperti telur dan daging ayam disiapkan. Awalnya, minyak dipanaskan, dimasukkan telur, bumbu-bumbu, maupun sayur seperti bunga kol, sawi ditumis sampai setengah matang. Setelah itu, ampok atau nasi jagung dimasukkan dimasak di atas api sedang. Agar lebih nikmat, masaknya bisa menggunakan arang. Setelah itu, dimasukkan untuk penyedap seperti minyak wijen, minyak ikan, kecap manis, sampai saus tomat. Semua diaduk menjadi satu dan ditaruh di atas piring yang diberi alas kertas. Dicampur dengan irisan mentimun agar lebih segar, serta diberi taburan ikan teri goreng dan kerupuk. Ampok goreng terasa sangat nikmat untuk disantap. Selain ampok goreng, Mis juga menjual tiwul (makanan dari bahan baku singkong) goreng, ayam goreng, dan sejumlah makanan lain. Namun, yang banyak dicari pelanggan adalah ampok goreng. Setiap hari, Mis menyebut biasa menjual sekitar 11 kilogram. Dari total bahan makanan itu, untuk ampok bisa sampai setengahnya. Jumlah itu akan lebih besar lagi jika saat musim liburan. Harga jualnya, kata dia, sangat terjangkau. Per porsi dijual dengan harga Rp6.000. Harga ini cukup murah, dan masyarakat pun tidak keberatan. Suasana makan pun juga sangat mendukung. Kawasan warung ini berada di sentra pedagang kaki lima, sehingga suasanya mirip dengan "angkringan" di Jogjakarta. Jam bukanya juga sore, sekitar pukul 16.00 WIB sampai malam. Ditambahi iringan lagu dari para musisi jalanan, membuat suasana juga sangat syahdu. Kawasan sentra para pedagang ini juga tambah menyenangkan karena berada di lokasi Simpang Lima Gumul (SLG). Jadi, selain bisa wisata kuliner, juga bisa menikmati wisata di lokasi yang mirip dengan "Arc de Triomphe" di Paris. (*)
Gurihnya Ampok Goreng Pak Mis
Jumat, 9 November 2012 10:56 WIB