Kota Madiun (ANTARA) - Bagi warga Kota Madiun, Jawa Timur yang ingin jalan-jalan untuk healing bersama keluarga atau orang terkasih di akhir pekan tidak perlu pergi jauh-jauh.
Untuk memfasilitasi hal tersebut Pemerintah Kota Madiun telah membangun lapak-lapak UMKM di setiap 27 kelurahan yang menyajikan keunggulan bentuk taman dan kuliner khasnya masing-masing.
Salah satunya adalah Lapak UMKM Bumi Semendung yang ada di Jalan Bakti Wijaya, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Lapak UMKM tersebut mengangkat konsep wisata kuliner dengan memanfaatkan area persawahan di sekitarnya. Kuliner andalan yang ada di lapak itu adalah pipes kopyor yang rasanya legit nan gurih.
Ketua Paguyuban Lapak UMKM Bumi Semendung sekaligus penjual pipes kopyor Sugiharti mengatakan bahan dan cara membuatnya sangat sederhana, yakni roti tawar, serutan kelapa muda, dan santan.
"Bahan-bahan tersebut dibungkus daun pisang ditambah garam dan gula secukupnya kemudian dikukus," ujar Sugiharti.
Ia mengaku menjual pipes kopyor tersebut bermula dari pembangunan Lapak UMKM Bumi Semendung yang menyediakan stan atau tempat berjualan untuk para pelaku usaha kecil di kelurahan setempat.
Melalui lapak tersebut para pelaku usaha kecil setempat dituntut oleh Wali Kota Madiun untuk menciptakan menu kuliner yang khas dan menjadi keunggulan sehingga banyak diminati wisatawan atau pengunjung.
Akhirnya tercetus ide kuliner legit tersebut dan ternyata mendapat respon positif dari pengunjung yang datang di Lapak Bumi Semendung.
Dalam sehari, Sugiharti mengaku bisa menjual 20 hingga 30 bungkus. Sedangkan akhir pekan bisa hingga 50 bungkus per hari. Untuk harga, ia hanya menjual pipes kopyornya Rp8.000 per bungkus.
Salah satu pengunjung lapak setempat Sri Haruni mengaku langsung suka setelah mencicipi pipes kopyor pertama kali.
"Rasanya, manis dan gurih. Rasa itu menyatu dengan lembutnya roti dan kenyalnya serutan kelapa muda," kata Haruni.
Selain pipes kopyor, tersedia juga aneka kuliner di lapak setempat yang rasanya tak kalah enak. Seperti nasi pecel, nasi soto, bakso, dan jajanan kekinian.
Sambil menyantap pipes kopyor dan aneka kuliner lainnya, pengunjung bisa menikmati pemandangan sawah yang asri. Untuk kenyamanan, pengelola juga menyediakan banyak tempat layak Instagram, ditujukan untuk pengunjung yang gemar mengabadikan momen liburan dengan kamera.
"Kami ingin menyediakan tempat nyaman ala pedesaan di tengah sawah yang bebas dari kepenatan dan kesibukan pekerjaan, sekaligus menu makanan yang enak serta murah," kata Sugiaharti.