Waduk Pacal Bojonegoro Belum Dapat Tambahan Air
Selasa, 23 Oktober 2012 8:47 WIB
Bojonegoro - Waduk Pacal di Bojonegoro, Jawa Timur, belum mendapatkan tambahan air meskipun hujan sudah mengguyur kawasan setempat tapi curah hujan masih kecil hanya sekitar 10 ml.
Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Selasa, mengatakan di daerah tangkapan air Waduk Pacal sudah terjadi hujan sekali pekan lallu tapi baru sebatas membasahi dasar waduk, belum menambah debit air secara signifikan.
"Air di Waduk Pacal belum bertambah masih tetap sekitar 80 ribu meter kubik," katanya, mengungkapkan.
Meski demikian, ia memastikan bangunan di Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang itu, tidak ada yang mengalami kerusakan akibat air yang tersisa minim.
"Sejauh ini bangunan waduk aman tidak ada yang mengalami kerusakan," katanya, menegaskan.
Ia menjelaskan pihaknya mewaspadai kemungkinan hujan yang turun di daerah tangkapan Waduk Pacal dengan intensitas tinggi dan debit air yang masuk ke Waduk Pacal cukup besar.
"Bertambahnya air dengan debit besar bisa merusak bangunan waduk, sebab datangnya air mendadak," ucapnya, menambahkan.
Mengenai program pengerukan sedimen, ia menyatakan Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, tidak memprogramkan pengerukan sedimen Waduk Pacal, pada 2012.
Ia tidak tahu penyebab tidak diteruskannya program pengerukan sedimen di waduk setempat yang sudah pernah dilakukan Balai Besar Bengawan Solo di Solo, dua tahun berturut-turut.
"Tahun ini tidak ada pekerjaan pengerukan sedimen Waduk Pacal, tapi Balai Besar Bengawan Solo melakukan pengerukan sedimen di Waduk Gondang Lamongan," paparnya.
Waduk Pacal dibangun Belanda pada 1933, mampu menampung air hujan sekitar 42 juta meter kubik. Dalam perkembangannya, saat ini hanya mampu menampung air hujan sekitar 23 juta meter kubik dengan luas daerah irigasi sekitar 16 ribu hektare.
Sesuai laporan UPT PSDA Wilayah Bengawan Solo sedimen yang masuk ke Waduk Pacal rata-rata mencapai 15 ribu meter kubik/tahun yang disebabkan rusaknya sabuk hijau di kawasan Waduk Pacal dan sumbangan sedimen yang berasal dari warga di sejumlah dusun, di daerah hulu waduk. (*)