Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) meminta Humas Universitas Jember (Unej) membumikan sains dan hasil riset lewat program Resona Saintek 2025 (Kampanye Saintek melalui Science Communication).
Unej melalui Tim Kerja Humas menjadi salah satu dari 30 perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil masuk Program Resona Saintek 2025 yakni program strategis untuk memperluas akses dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap saintek, melalui penguatan peran humas sebagai unit intermediasi di perguruan tinggi.
"Selamat untuk Humas di 30 perguruan tinggi negeri dan swasta yang lolos seleksi. Dari sekian ratus peserta hanya dua puluh persen saja yang berhasil bergabung pada Program Resona Saintek 2025," kata Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Saintek Kemdiktisantek Prof. Yudi Darma dalam webinar pada Jumat.
Menurutnya Resona Saintek 2025 adalah program yang bertujuan menguatkan peran perguruan tinggi sebagai jembatan antara saintek dan publik. Program itu mendorong diseminasi hasil riset dan inovasi secara terencana, serta mengarusutamakan isu saintek di ruang publik untuk memperluas pemahaman masyarakat.
Ia mengatakan program itu dilaksanakan karena selama ini hasil dan informasi riset terlalu teknis sehingga susah dipahami oleh masyarakat luas. Kedua, meningkatkan keterlibatan masyarakat pada konten tentang riset.
"Ketiga, menghilangkan persepsi bahwa riset hanya milik peneliti atau kampus saja, dan terakhir membangun ekosistem saintek di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu reviewer Program Resona Saintek 2025, Rifelly Dewi Astuti mengatakan program itu memposisikan Humas perguruan tinggi sebagai aktor dan ujung tombak diseminasi riset, yang dihasilkan oleh peneliti di kampus.
"Harapannya melalui Program Resona Saintek 2025, hasil riset di kampus akan lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas, sehingga muncul lebih banyak lagi ekosistem saintek," katanya.
Ia mengatakan Humas perguruan tinggi ditantang membuat program kehumasan yang mengkampanyekan hasil riset para peneliti kampus melalui media yang dimiliki.
"Makin banyak pihak yang mengetahui, terlibat dan memanfaatkan hasil riset tadi, maka artinya kampanye tersebut dinilai berhasil," ujarnya.
Wakil Rektor IV bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Unej Prof. Bambang Kuswandi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tema besar, yakni hasil-hasil penelitian kopi yang sudah dihasilkan oleh peneliti di kampus setempat.
"Pemilihan tema kopi didasarkan pada visi Unej yang mengusung inovasi di bidang pertanian industrial. Dengan keikutsertaan Unej di Program Resona Saintek diharapkan hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat terkait kopi lebih membumi sehingga manfaatnya makin nyata di masyarakat," katanya.
