Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) sebagai tuan rumah Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 bertema "Hemat Energi untuk Masa Depan Indonesia" menargetkan jadi juara dalam salah satu kategori, baik prototipe maupun konsep urban.
"Unej mengikuti dua kategori yakni prototipe dan urban concept listrik. Kami targetkan salah satu kategori yang diikuti bisa meraih juara," kata Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unej Prof. Bambang Sudjanarko dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Rektorat kampus setempat, Jumat.
Menurutnya, persiapan yang sudah dilakukan tim Unej sudah cukup matang dengan mobil Wilabrata di kategori prototipe diesel dan mobil Titen di kategori konsep urban listrik.
"Hasil pantauan kami dan melihat persiapan dan riset d lapangan, mudah-mudahan tim Unej meraih juara salah satu kategori, atau bahkan bisa menyabet dua juara sekaligus di dua kategori," tuturnya.
Mobil Wilabrata karya mahasiswa Unej merupakan kendaraan hemat energi berbasis mesin diesel, dirancang dengan konsep aerodinamis ringan dan efisien karena beratnya tidak sampai 60 kilogram.
Sementara Wakil Rektor III Unej yang sekaligus Ketua Panitia KMHE 2025 Fendi Setyawan mengatakan sebanyak 68 tim peserta dari 44 perguruan tinggi negeri dan swasta akan berkompetisi dalam ajang KMHE 2025 yang digelar pada 24-26 Oktober 2025.
"Beberapa perguruan tinggi yang mengikuti KMHE 2025 diantaranya Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Riau, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Hasanudin Makasar," katanya.
KMHE merupakan salah satu ajang pengembangan kompetensi mahasiswa dalam bidang teknologi kendaraan hemat energi, sehingga mahasiswa didorong untuk tidak hanya unggul secara teknis dan inovatif, tetapi juga berkontribusi dalam isu keberlanjutan dan efisiensi energi.
Puluhan kendaraan peserta menggunakan sumber energi bensin (Pertamax Turbo 98) atau bio gasoline (bensin sawit), diesel, etanol, dan listrik sesuai ketentuan yang disyaratkan oleh pihak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
