Surabaya (ANTARA) - Telkomsel mengajak pelanggan beralih ke teknologi eSIM (Embedded Subscriber Identity Module) yang memungkinkan akses jaringan tanpa kartu SIM fisik dan menghadirkan pengalaman digital lebih praktis.
General Manager Consumer Business Region Jawa Timur Telkomsel Andri Kurniawan menjelaskan jika eSIM memberi kemudahan dalam mengakses jaringan Telkomsel tanpa kartu fisik.
“Dengan adanya eSIM, pelanggan bisa lebih memaksimalkan fitur dual SIM pada perangkat telekomunikasinya,” kata Andri dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan, eSIM dapat diperoleh melalui situs resmi Telkomsel, aplikasi MyTelkomsel, Official Shop Telkomsel di Tokopedia dan Shopee, atau secara langsung di GraPARI.
Pelanggan, kata dia, cukup memindai QR Code yang dikirimkan, lalu mengikuti proses aktivasi dengan menyiapkan NIK dan nomor Kartu Keluarga.
Bahkan, menurut dia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyebut eSIM sebagai bagian dari revolusi digital global, yang mendukung keamanan data dengan pendaftaran biometrik, serta meminimalkan potensi penyalahgunaan seperti spam serta phishing.
"Pelanggan lama pun bisa beralih ke eSIM tanpa mengganti nomor dan yang nomornya terdaftar layanan perbankan dapat juga datang ke GraPARI untuk migrasi dengan biaya Rp10.000,” ujarnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa QR Code eSIM hanya bisa digunakan di satu perangkat, sedangkan untuk pindah ke perangkat lain, eSIM harus dihapus lebih dulu dari perangkat sebelumnya.
“eSIM Telkomsel mendukung upaya pemerintah menjaga keamanan data dan lingkungan melalui pengurangan limbah plastik,” tuturnya.