Menikmati Kebersamaan Lebaran dengan "Rainbow Cake"

Surabaya - Tak selamanya menikmati momentum indah bersama keluarga seperti Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah tetap memakai rumus kuliner wajib baik berupa ketupat maupun opor ayam. Kini sejumlah masyarakat di Kota Pahlawan mulai berupaya mewujudkan nuansa lebaran berbeda melalui sajian "Rainbow Cake". Hidangan itu bisa menambah kebersamaan anggota keluarga yang selama ini berada di lokasi yang berjauhan. "Caranya, mereka cukup meluangkan waktu sehari sebelum lebaran dan membuat 'Rainbow Cake'," kata Manajer Pemasaran Arvian Culinary and Bake Supplies, Esy Irawati, disela "Baking Class Rainbow Roll Cake", di Surabaya. Olahan yang memiliki warna khas mejikuhibiniu atau merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu tersebut, jelas dia, sekarang menjadi tren di pasar nasional termasuk Surabaya. "Siapa yang tak kenal 'Rainbow Cake' dan kini semua makanan bisa dikreasikan dengan bentuk tujuh warna khas. Tak ayal bila perusahaan 'bakery' besar menawarkan koleksinya," ujarnya. Melihat besarnya animo pasar terhadap "Rainbow Cake", salah satu pengajar di Arvian, Chef Gerry, menambahkan, ada beragam tips membuat "Rainbow Cake" supaya berhasil. "Seharusnya adonan yang sudah diberi pewarna makanan juga diimbangi dengan pasta. Hal ini karena ada sejumlah kasus saat si pemasak ingin warna biru justru muncul warna hijau," katanya. Penyebabnya, sebut dia, karena pewarna makanan biasanya akan luntur atau lebih pucat jika tercampur telur yang ada dalam adonan. Untuk mendapatkan warna biru, campur kuning telur dengan hijau. "Penguatan warnanya bisa memakai pasta. Bahkan, pasta juga mengandung aroma," katanya. Sementara itu, lanjut dia, guna mengantisipasi kebosanan masyarakat terhadap "Rainbow Cake" maka bisa disiasati dengan variasi menu misalnya "cookies" baik berupa Putri Salju maupun Lidah Kucing. "Jika Putri Salju sering muncul dengan warna dominan putih dan hijau maka bisa mengkombinasi warnanya dengan 'Rainbow Cake'. Begitu halnya dengan Lidah Kucing," katanya.(*)