Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menyiapkan dua lokasi utama sebagai tempat pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446 Hijriah guna memberikan kemudahan masyarakat yang ingin menunaikan ibadah secara berjamaah bersama jajaran pemerintahan daerah setempat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun Miftahul Huda di Madiun, Rabu mengatakan dua lokasi yang dimaksud antara lain halaman Masjid Agung Baitul Hakim di kawasan Alun-Alun Kota Madiun dan halaman Masjid Az-Zahro yang ada di lingkungan Kantor Pemkot Madiun.
"Fokus utama kami memang di dua masjid besar, namun masyarakat tetap dipersilakan melaksanakan shalat di lapangan terbuka lainnya," ujar Miftahul seusai rapat koordinasi antara pemkot, MUI, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Madiun.
Menurutnya, tahun ini salat Idul Adha digelar serentak oleh warga dari berbagai organisasi keagamaan Islam, termasuk Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu menyusul keputusan resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) mengenai penetapan hari raya kurban.
Beberapa lokasi alternatif di luar masjid utama juga disiapkan untuk shalat Idul Adha di Kota Madiun. Seperti Lapangan Rejomulyo, kawasan Islamic Center Kota Madiun, dan halaman Universitas Muhammadiyah Madiun.
Secara keseluruhan, lanjutnya, di Kota Madiun ada lebih dari 100 titik lokasi yang telah disiapkan untuk pelaksanaan shalat Idul Adha. Titik-titik tersebut mencakup masjid lingkungan, mushalla, hingga lapangan di berbagai kelurahan.
"Satu kelurahan bahkan bisa memiliki lebih dari satu masjid agar mampu menampung seluruh jamaah," katanya.
Persiapan teknis juga menjadi perhatian utama MUI dalam menyambut hari besar keagamaan tersebut. Seperti kesiapan imam, khatib, hingga kualitas pengeras suara dinilai sangat penting untuk menjaga kelancaran ibadah.