Situbondo (ANTARA) - DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendorong pemerintah daerah setempat membuat target pendapatan asli daerah (PAD) realistis karena dari hasil evaluasi PAD APBD 2024 jauh dari target.
Ketua DPRD Kabupaten Situbondo Mahbub Junaidi di Situbondo, Selasa, mengatakan dari hampir semua pandangan akhir fraksi dalam rapat paripurna persetujuan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 pada Senin (2/6) kemarin, menyoroti terkait pendapatan asli daerah atau PAD belum optimal.
"Rata-rata semua fraksi menyoroti sektor PAD karena capaiannya jauh dari target yang dibuat eksekutif, salah satunya retribusi pasar hanya terealisasi Rp7 miliar dari target Rp17 miliar, ini jauh sekali dari target," ujarnya.
Selain itu, lanjut Mahbub, ada pula pasar yang punya potensi Rp360 juta realisasinya hanya Rp150 juta, sehingga ini membuktikan bahwa pemda dalam menetapkan target tidak sesuai dengan potensinya.
"Ke depan kami menyarankan ketika pemkab akan membuat proyeksi harus menyesuaikan dengan potensi PAD," katanya.
Ketua DPRD Situbondo menambahkan usai menyepakati Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, pemerintah daerah akan segera bersurat ke Gubernur Jawa Timur, untuk dievaluasi.
"Kalau evaluasi dari Gubernur turun, kami tindak lanjuti dulu, baru diundangkan, setelah itu baru kami bahas perubahan APBD, karena syarat untuk melakukan perubahan APBD atau P-APBD 2025 harus menyelesaikan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024," kata Mahbub.
DPRD Situbondo dorong pemerintah daerah buat target PAD realistis
Selasa, 3 Juni 2025 14:35 WIB

Ketua DPRD Situbondo Mahbub Junaidi memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/Novi Husdinariyanto