Situbondo (ANTARA) - Komisi IV DPRD Kabupaten Situbondo, menyatakan realisasi pendapatan periode Januari-September 2025 untuk RSUD Besuki masuk dalam kategori tertinggi dari tiga rumah sakit milik daerah di wilayah itu, atau mencapai 88 persen.
Ketua Komisi IV DPRD Situbondo Muhammad Faisol mengatakan, target pendapatan RSUD Besuki tahun ini Rp25 miliar dan hingga September sudah mencapai sekitar Rp22 miliar atau 88 persen dari target.
"Saat hearing bersama direktur tiga RSUD pada hari ini, disampaikan oleh Direktur RSUD Besuki pendapatan rumah sakit yang terletak di wilayah barat tersebut sudah 88 persen," ujarnya kepada wartawan di Situbondo, Kamis.
Sementara RSUD Asembagus, lanjut Faisol, realisasi pendapatan rumah sakit yang terletak di wilayah timur Situbondo itu juga mencapai 75 persen dari target tahun ini Rp24 miliar, atau pendapatannya hingga September mencapai Rp17 miliar.
Sedangkan realisasi pendapatan di RSUD dr. Abdoer Rahem, katanya, juga sama yakni 75 persen dari target Rp79 miliar atau pendapatan yang diperoleh rumah sakit milik pemerintah daerah terbesar itu Rp63 miliar.
"Ketiga direktur rumah sakit tersebut menyampaikan optimistis bisa mencapai target hingga akhir Desember mendatang," kata Faisol.
Ia menyampaikan memanggil tiga direktur rumah sakit milik pemerintah daerah itu untuk dengar pendapat mengenai realisasi anggaran tahun 2025 termasuk capaian target pendapatan.
"Selain itu juga mengenai program kerja dan perencanaan pada tahun 2026, seperti program prioritas di masing-masing rumah sakit," ujarnya.
