Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang dan non bintang di wilayah setempat, pada April 2025 mencapai 47,05 persen.
Kepala BPS Kota Malang Umar Sjarifudin dalam konferensi pers di Ngalam Command Center (NCC) di kawasan balai kota setempat, Selasa, mengatakan TPK pada April 2025 meningkat 19,53 poin dari periode Maret 2025 yang berada di angka 27,52 persen.
"Untuk TPK pada April 2025 47,05 persen mengalami kenaikan signifikan dari 27,52 persen pada Maret 2025," kata Umar.
Umar menyatakan khusus untuk TPK hotel berbintang di Kota Malang, pada April 2025 mencapai 55,67 persen atau mengalami kenaikan sebesar 26,41 poin dari periode Maret 2025 yang berada di angka 29,26 persen.
Lalu, TPK di hotel non bintang pada April 2025 tercatat sebesar 34,43 persen. Jumlah itu mengalami peningkatan 14,40 poin dari periode Maret 2025 yang sebesar 20,03 persen.
Umar menjelaskan bahwa peningkatan TPK, baik secara keseluruhan, di hotel berbintang, dan hotel non bintang dikarenakan penyelenggaraan beberapa event, seperti Hari Jadi Kota Malang ke-111, turnamen golf Piala Wali Kota Malang, hingga Malang City Expo.
Kemudian, juga dikarenakan beberapa momen hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Wafat Yesus Kristus, dan Paskah.
"Pendekatan pada bidang pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah kota bisa mempengaruhi TPK hotel," ucapnya.
Selain itu, untuk komposisi tamu yang menginap di hotel berbintang maupun non bintang di Kota Malang, pada April 2025, yakni 97,22 persen merupakan tamu nusantara dan 2,78 persen adalah tamu asing atau mancanegara.
Rata-rata lama menginap tamu (RMLT) tercatat selama 1,36 hari, dengan rincian tamu nusantara dan mancanegara menginap di hotel berbintang selama 1,39 hari serta 1,28 hari menginap di hotel non bintang.