Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel pada periode Oktober 2025 mencapai 51,53 persen atau mengalami kenaikan sebesar 4,20 poin dari 47,33 pada periode September.
"TPK Hotel pada Oktober sebesar 51,53 persen, angka ini meningkat dari September yang sebesar 47,33 persen, kata Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Jika dirinci berdasarkan klasifikasi jenis hotel, maka TPK untuk hotel bintang pada Oktober 2025 mencapai 65,10 persen atau meningkat 7,16 poin ketimbang persentase TPK saat periode September yang berada di angka 57,94 persen.
Sedangkan, untuk TPK hotel nonbintang pada Oktober 2025 sebesar 35,01 persen atau naik 0,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 34,40 persen.
Umar menyatakan peningkatan TPK Hotel pada Oktober 2025 disebabkan banyaknya penyelenggaraan agenda hiburan, baik itu konser musik maupun festival kuliner.
Tak hanya itu, pada periode Oktober Kota Malang juga menjadi tuan rumah Piala kejuaraan bulutangkis Piala Menpora 2025 untuk kategori usia di bawah 15 tahun.
Kenaikan TPK Hotel juga disebutnya dipengaruhi oleh peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dengan tujuan Kota Malang sepanjang Oktober 2025.
Berdasarkan catatan dari hasil pemanfaatan mobile positioning data (MPD) jumlah wisatawan nusantara yang masuk ke Kota Malang mencapai 949.681 orang atau meningkat 44.039 orang ketimbang September 2025 sebesar 905.642 orang.
"Oktober banyak hotel yang dipakai oleh instansi pemerintah sebagai tempat menyelenggarakan kegiatan dinas. Jadi ini mempengaruhi TPK hotel," ujarnya.
Mengacu pada catatan BPS Kota Malang untuk rata-rata lama menginap tamu (RMLT) baik di hotel berbintang maupun nonbintang di wilayah setempat secara keseluruhan selama 1,47 hari, dengan rincian 1,62 hari di hotel bintang dan 1,21 hari di hotel nonbintang.
BPS Kota Malang menyatakan komposisi tamu hotel masih didominasi oleh kategori wisatawan nusantara yang sebesar 97,11 persen dibandingkan wisata mancanegara sejumlah 2,89 persen.
Untuk tamu di hotel berbintang, tercatat 95,89 persen diisi oleh wisatawan nusantara dan 4,11 persen adalah wisatawan mancanegara.
Kemudian, untuk tamu di hotel nonbintang 99,19 persen merupakan wisatawan nusantara dan 0,81 persen adalah wisatawan mancanegara.
