Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo meneken rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif setelah mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Wali Kota Probolinggo Aminuddin menandatangani berita acara Keputusan DPRD terhadap Raperda Kota Probolinggo Hasil Fasilitasi Gubernur Jawa Timur tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, di ruang sidang utama Kantor DPRD setempat, Senin.
"Kebetulan yang menggagas raperda itu, salah satunya saya. Adanya industri ekonomi kreatif saat ini memang dibutuhkan dan memberikan efek multifungsi. Raperda itu diteken guna memperkuat dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Kota Probolinggo," kata Wali kota Aminuddin saat rapat paripurna.
Ia mengatakan pihaknya mengaku bersyukur karena seluruh proses dan tahapan penyusunannya sudah selesai dilakukan, sehingga hal itu menjadi bentuk sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif di wilayah kota transit tersebut.
"Alhamdulillah, kami bersyukur sudah selesai dilakukan. Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi jajaran DPRD yang sudah membahas dan memfasilitasi penyusunan serta penetapan raperda itu karena memang sudah ditunggu-tunggu," tuturnya.
Aminuddin mengatakan bahwa langkah itu diambil agar industri ekonomi kreatif di Kota Probolinggo bisa terus berkembang. Harapannya, dengan adanya Raperda itu, maka sektor ekonomi kreatif semakin maju dan memberikan peluang lebih besar bagi para pelaku kreatif di Kota Bayuangga.
"Isi kontennya, semisal film, itu kan juga masuk industri kreatif, multi efeknya bentuk promosi daerah atau yang lain, yang mana dalam pelaksanaannya kami libatkan peran pemuda juga, didampingi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata ," katanya.
Pada kesempatan itu, segenap fraksi juga memberikan saran dan rekomendasi perihal infrastruktur yang digunakan. Menanggapi hal itu, Wali kota Aminuddin mengatakan ruang-ruang untuk inovasi dan kreativitas juga akan semakin terbuka, sehingga sektor itu dapat terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian kota.
“Salah satu yang penting dari itu semua adalah coworking space yakni semacam ruang kerja bersama atau tempat berkumpul, yang didesain untuk mengakomodir berbagai jenis pekerja. Insyaallah akhir bulan ini kami sudah ada, lokasinya di Rumah Batik Mastrip," ujarnya.
Ekonomi Kreatif merupakan sektor ekonomi yang berbasis pada kreativitas, keahlian, dan keunikan budaya, di mana ide dan pengetahuan menjadi faktor produksi utama. Sektor ini mencakup berbagai industri seperti film, seni, desain, musik, kuliner, kriya dan lain sebagainya.