Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke-45 yang digelar di Kota Probolinggo diharapkan dapat menekan laju inflasi di kota setempat.
"Kegiatan itu upaya nyata pemerintah dalam membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Pujiati Ningsih di Kota Probolinggo, Rabu.
Menurutnya Gerakan Pangan Murah juga sebagai bentuk komitmen memastikan ketersediaan pangan yang aman hingga akhir tahun, serta menekan inflasi, dan sekaligus menjadi ajang promosi produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan DKPPP Kota Probolinggo.
"Tidak ada pembatasan jumlah pembelian bahan pokok, kecuali untuk komoditas beras yang dibatasi maksimal dua sak (10 kg) per orang, guna pemerataan," tuturnya.
Ia berharap Pemkot Probolinggo dapat menggelar kegiatan serupa secara berkala untuk membantu masyarakat secara lebih luas, sehingga menjadi salah satu langkah strategis dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Probolinggo.
Sementara Wali Kota Probolinggo Aminuddin menyatakan apresiasinya terhadap program tersebut karena gerakan itu sangat efektif menekan harga bahan pokok, khususnya beras yang masih cukup tinggi di pasaran.
"Kami berharap melalui kegiatan seperti itu, harga bahan pokok bisa segera stabil, dan daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Pemkot akan segera menindaklanjuti rencana penjadwalan kegiatan pasar murah secara rutin sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi dan mewujudkan stabilitas ekonomi daerah.
Gerakan pangan murah itu melibatkan berbagai pihak, di antaranya Bulog yang menyalurkan 5 ton beras SPHP dengan harga Rp57.000 per 5 kg dan 2 ton beras premium dengan harga Rp73.000 per 5 kg, kemudian PG Wonolangan juga mendukung dengan menyiapkan 50 kg gula dijual dengan harga Rp15.000 per kilogram.
Selain itu, tersedia pula bahan pangan lain seperti minyak goreng, telur, bawang, cabai, ikan asap, dan frozen food yang disediakan oleh Gapoktan dan mitra peternak binaan DKPPP, serta UMKM yang menjual produk unggulannya.
"Dengan semangat Hari Pangan Sedunia ke-45, Pemkot Probolinggo berharap dapat terus menghadirkan solusi nyata dan berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan warganya," ujarnya.
