Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 16 sekolah yang peduli lingkungan di Kota Probolinggo, Jawa Timur terpilih untuk menerima piagam penghargaan Adiwiyata yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Prbolinggo Aminuddin di Aula Bestari Dinas Lingkungan Hidup kota setempat, Jumat.
"Sebanyak 16 sekolah terpilih menerima piagam penghargaan Adiwiyata setelah dinilai memenuhi kriteria dengan nilai minimal 70 dari hasil penilaian juri DLH sejak Oktober 2025," kata Kepala DLH Kota Probolinggo Retno Wandansari di kota setempat.
Menurutnya kegiatan itu merupakan langkah nyata dalam menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran warga sekolah terhadap pelestarian lingkungan hidup.
"Program Adiwiyata menjadi wahana edukasi yang menginspirasi sekolah-sekolah di Indonesia untuk berperan aktif melestarikan lingkungan hidup secara terencana, komprehensif, dan berkelanjutan," katanya.
Para penerima penghargaan juga mendapatkan piagam dan komposter POC sebagai simbol dukungan terhadap pengelolaan sampah dan limbah organik di lingkungan sekolah.
Sementara Wali Kota Probolinggo Aminuddin mengatakan pentingnya peran sekolah dalam mencetak generasi yang sadar lingkungan karena sekolah menjadi Adiwiyata bukan hanya soal penghargaan, tapi bagaimana anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sadar sampah dan peduli lingkungan.
"Itu adalah bagian dari langkah menuju Indonesia Emas, dengan membangun sumber daya manusia yang berkarakter dan berwawasan lingkungan," tuturnya.
Menurutnya dengan lomba tersebut maka semangat itu tumbuh, sehingga harapannya kegiatan seperti itu terus berlanjut dan menjadi budaya di seluruh sekolah di Kota Probolinggo.
Sekolah penerima penghargaan tersebut antara lain SDN Kareng Lor 2, SDN Pohsangit Kidul 1, SDN Mayangan 1, SDN Kademangan 4, MI Kahasri, SDN Pilang 1, SD Syalom Education Center, SDN Kademangan 2, SDN Triwung Lor 1, SDN Kebonsari Kulon 6, SDN Ketapang 1, SD IT Permata, SDN Sumber Wetan 1, SDN Jrebeng Lor 7, dan SDN Triwung Lor 2, dan SDN Ketapang 3.
Acara penyerahan penghargaan Adiwiyata tersebut juga dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi Wawan Soegiantono, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, anggota tim pembina dan penilai Adiwiyata, serta perwakilan 29 sekolah peserta seleksi calon sekolah Adiwiyata tahun 2025.
