Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri Jawa Timur mengapresiasi program untuk kemandirian usaha dari karang taruna, sehingga mereka menjadi lebih berdaya.
Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin Thoha di Kediri Rabu mengemukakan, dari catatan sejarah pemuda selalu menjadi motor penggerak dalam peradaban.
"Seperti dalam sejarah Islam pemuda selalu berada di garis depan perjuangan. Begitupun dalam perjuangan kemerdekaan bangsa, pemuda menjadi motor penggeraknya hingga lahirnya Sumpah Pemuda sampai Proklamasi Kemerdekaan," katanya.
Gus Qowim, sapaan akrabnya dalam acara Halal Bihalal serta peresmian program pemberdayaan ekonomi karang taruna Kota Kediri di Ruang Soekarno Hatta Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKPSDM) Kediri tersebut menambahkan bahwa para pemuda harus bersemangat menyongsong masa depan.
"Maka di era saat ini pemuda harus berkarakter petarung dalam pembangunan. Tidak hanya sebagai objek, namun harus berperan menjadi subjek pergerakan politik, agama, ekonomi, sosial, budaya, dan bidang lainnya," katanya.
Pihaknya juga ingin agar karang taruna dan organisasi pemuda menjadi wadah yang mendukung ide-ide segar dan inisiatif baru.
Selain itu, para pemuda juga diimbau terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan, aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan serta memperkuat identitas dan rasa cinta Tanah Air.
Pada kesempatan tersebut, Gus Qowim juga mengapresiasi peresmian program pemberdayaan ekonomi karang taruna bekerja sama dengan Yayasan Bima Sakti Peduli Negeri melalui Aplikasi Faspay.
Aplikasi ini adalah platform pembayaran daring untuk bisnis, bukan aplikasi yang bisa diunduh di ponsel. Faspay adalah payment gateway yang membantu bisnis menerima pembayaran, mengirim dana, dan mengelola transaksi.
Karang Taruna juga siap menjadi agen pembayaran berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pembayaran listrik, pembelian pulsa, tiket kereta/pesawat, isi ulang dompet digital, dan layanan lainnya.
Melalui aplikasi ini karang taruna juga bisa menjadi salah satu media pembayaran PBB, mendekatkan layanan untuk memudahkan masyarakat dalam membayar PBB.
"Harapannya dapat mendukung peningkatan pendapatan pajak Kota Kediri. Semoga kerja sama ini membawa manfaat besar. Bukan hanya bagi karang taruna namun juga bagi masyarakat dan Pemkot Kediri," ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala BPPKAD Kota Kediri Sugeng Wahyu, Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kediri Agus Muttaqin, Ketua Karang Taruna Kediri Fahrur Rozi, Manajer Yayasan Bima Sakti Peduli Negeri M.Adistya Dwi Kurniawan, organisasi kepemudaan, organisasi Gerkatin, dan Nurani.