Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur berkomitmen turut serta menjaga lingkungan dengan gerakan menanam pohon yang dilakukan dengan berbagai unsur masyarakat.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengungkapkan akan pentingnya pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan. Pohon juga berfungsi sebagai pelindung hingga menjaga ekosistem.
"Kita tahu pohon ini bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga penghasil oksigen dan penjaga ekosistem. Kegiatan menanam pohon hari ini merupakan wujud komitmen kita untuk menghadirkan Kota Kediri yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan," katanya dalam kegiatan tanam pohon di Kediri, Jumat.
Wali Kota mengungkapkan dalam beberapa pekan terakhir, semua merasakan perubahan cuaca ekstrem dan curah hujan yang tidak menentu. Hal ini tentunya tantangan nyata yang dihadapi banyak kota di Indonesia, termasuk di Kota Kediri.
Bahkan, terjadi bencana di Sumatera dan sekitarnya. Bencana tersebut juga mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan tidak pernah terjadi tiba-tiba.
Bencana terjadi, kata dia, dari hal-hal yang diabaikan, seperti ruang hijau yang menyusut, sungai yang dipenuhi sampah, drainase yang tersumbat, dan tanah yang kehilangan daya jaga karena kurangnya pohon.
Dirinya juga mengajak seluruh warga, seluruh kelurahan, seluruh komunitas, untuk kembali menyadari bahwa keberadaan pohon adalah penyelamat yang sering terlupakan.
Menurut dia, dengan menanam pohon hari ini, berarti menanam harapan. Dengan mengurangi sampah hari ini, berarti melindungi generasi esok. Mengelola lingkungan hari ini, berarti menjaga keberlanjutan kota beberapa dekade mendatang, dan Kota Kediri mampu karena dikerjakan bersama-sama.
Ia memberikan apresiasi ke berbagai unsur serta masyarakat yang turut berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan menanam pohon.
"Mari jadikan momentum ini sebagai langkah besar menuju Kota Kediri yang lebih hijau dan berdaya. Kita jaga bumi, mulai dari halaman kita. Kita hijaukan kota, mulai dari diri kita," kata dia.
Pada kegiatan ini, Mbak Wali, sapaan akrabnya juga melakukan penanam pohon. Ada sekitar 500 bibit pohon yang didominasi tanaman produktif. Tanaman itu dibagi ke seluruh kelurahan, kampus dan berbagai tempat di Kota Kediri.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut, ia juga menyampaikan selamat dan terima kasih kepada para pejuang lingkungan yang selama ini telah bekerja dengan sepenuh hati, yakni kepada Sekolah Adiwiyata, Kelurahan Berseri dan Kelurahan Zero Waste.
Pemkot memberikan penghargaan berupa kendaraan roda tiga yang bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas operasional bagi kelurahan yang yang memenangkan lomba Kelurahan Berseri.
Untuk Kelurahan Berseri, kategori Mandiri diraih Kelurahan Tempurejo, Kelurahan Mrican, Kelurahan Bandar Kidul, dan Kelurahan Dermo. Kategori Madya, Kelurahan Bandar Lor, Kelurahan Ngampel, Kelurahan Kemasan dan Kelurahan Tosaren. Kategori Pratama, Kelurahan Banaran, Kelurahan Tamanan, Kelurahan Banjaran, dan Kelurahan Gayam.
Lalu, penghargaan Kelurahan Zero Waste. Juara I Kelurahan Mrican, juara II Kelurahan Tosaren, dan juara III Kelurahan Tinalan. Harapan I Kelurahan Dermo, harapan II Kelurahan Ngronggo, harapan III Kelurahan Betet, harapan IV Kelurahan Tempurejo, harapan V Kelurahan Ngadirejo, dan harapan VI Kelurahan Sukorame.
Untuk Sekolah Adiwiyata Mandiri 2025, SDN Betet 3. Sekolah Adiwiyata Nasional 2025, diraih SMP Plus Ar-Rahmat, SMPN 2 Kediri, dan MTsN 2 Kediri.
