Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggandeng Gerakan Pemuda (GP) Ansor kabupaten ini, untuk kolaborasi bersama menekan angka kemiskinan ekstrem di daerah ini.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pemerintah kabupaten sangat perhatian pada tingkat kemiskinan dan mempunyai program untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri.
"Pada prinsipnya kami sangat terbuka apa yang nanti bisa dikolaborasikan (bersama Ansor)," katanya di Kediri, Jumat.
Menurut dia, untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri memang dibutuhkan kolaborasi dengan pihak manapun, termasuk dari unsur pemuda seperti GP Ansor.
Pihaknya menyakini dengan program yang dimiliki GP Ansor dan jaringan kepengurusan yang sampai ke tingkat desa nantinya dapat berkolaborasi untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem tersebut.
Di Kabupaten Kediri, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2023, persentasenya menyisakan 10,72 persen atau 171.180 jiwa. Sedangkan pada 2024 adalah 159,27 jiwa.
Kasus kemiskinan di Kabupaten Kediri pada tahun 2021 sebesar 11, 64 persen, pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 10,65 persen.
Selain itu, pihaknya juga siap untuk membantu dan memfasilitasi pengurusan perizinan bagi pelaku UMKM termasuk yang dimiliki kader GP Ansor.
Menurut dia, selain pengentasan kemiskinan ekstrem, adanya dukungan bagi pelaku UMKM diharapkan bisa makin menekan angka kemiskinan di kabupaten ini.
Pemkab, kata dia, juga membuka peluang kolaborasi dalam program yang dijalankan bidang yang ada dalam kepengurusan GP Ansor, baik itu bidang pendidikan, bidang pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba, bidang kepemudaan dan olahraga, bidang ketenagakerjaan dan kesehatan ke-banseran maupun bidang yang lain.
"Sinergitas dengan Ansor nanti kami koordinasikan dengan tingkat kecamatan supaya bisa jalin komunikasi termasuk program yang bisa dikolaborasikan," kata dia.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kediri Muhammad Kanzul Fikri mengatakan ada beberapa bidang di pengurusan GP Ansor yang bisa berkolaborasi bersama dengan Pemkab Kediri.
Ia mengatakan, salah satunya adalah mendukung percepatan menghapus kemiskinan ekstrem. Program ini dalam realisasinya juga dikolaborasikan dengan bidang pengembangan desa dan pertanian.
"Kalau diizinkan kami boleh ikut mendata warga yang memiliki kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri yang nanti datanya siap kami setorkan ke pemkab," kata dia.
Pihaknya sudah dialog langsung dengan Bupati Kediri. Dalam pertemuan itu, juga dibahas bahwa untuk menjalankan program di kepengurusan GP Ansor juga ingin kerjasama dengan pemerintah.
Dirinya mencontohkan bidang perekonomian, industri kreatif hingga UMKM. Secara kepengurusan, GP Ansor ada di tingkat desa maupun kecamatan. Banyak pula UMKM yang hingga kini masih dalam proses untuk usaha dan belum mempunyai izin, sehingga perlu edukasi dan bimbingan dari pemkab agar usahanya berkembang.
"Kami berharap bisa ada dukungan, termasuk pelatihan supaya UMKM ini bisa berjalan secara resmi dan dikembangkan pasarnya," kata dia.