Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa revitalisasi Pasar Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, ditargetkan selesai Desember 2025.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengemukakan saat ini revitalisasi masih dalam proses. Pemkab telah mengeluarkan surat penunjukan penyedia barang dan jasa (SPPBJ) terkait revitalisasi Pasar Ngadiluwih. Pembangunan pasar itu ditargetkan selesai Desember 2025.
"Di timeline kami mudah-mudahan di pertengahan April sudah bisa berkontrak (pembangunan fisik)" katanya di Kediri, Jumat.
Ia menambahkan, setelah penandatanganan kontrak kerja dengan penyedia jasa atau kontraktor dilakukan , selanjutnya dikeluarkan surat perintah mulai kerja (SPMK).
Ia menjelaskan, pekerjaan proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih tersebut telah melalui proses tender dini pada November 2024. Namun, dalam prosesnya mengalami perubahan waktu karena pemenang tidak melanjutkan proses lelang dan proses beralih ke cadangan pertama.
"Memang ada perubahan karena tata waktu, kalau semula kami merencanakan pembangunan Pasar Ngadiluwih kisaran 274 hari, dengan proses kemarin yang ada perubahan ini ada kurang lebih 234 hari," kata dia.
Pasar Ngadiluwih secara luas area dan jumlah pedagang lebih besar dari Pasar Wates yang terlebih dahulu direvitalisasi. Untuk pembangunan Pasar Ngadiluwih, Kabupaten Kediri itu nilai proyek berdasarkan pemenang penawaran pekerjaan sekitar Rp23,8 miliar.
Adapun konsep dasar revitalisasi Pasar Ngadiluwih sama dengan Pasar Wates yakni tetap mengusung tema berbudaya, tradisional dan modern.
Di Pasar Ngadiluwih nantinya juga menampilkan desain yang estetik dengan memasukkan unsur budaya. Dengan konsep tersebut, warga yang berbelanja ke pasar ini sekaligus dapat merasakan berwisata.
Sementara itu, selama proses revitalisasi tersebut para pedagang menempati lokasi sementara yang sudah disiapkan untuk berjualan.
Pemkab telah melakukan pembongkaran lapak pedagang. Adapun jumlah pedagang di pasar ini cukup besar sekitar 600 orang.
Pihaknya berharap dengan revitalisasi pasar tradisional ini dapat meningkatkan daya tarik pasar yang tentunya juga berdampak pada peningkatan transaksi jual beli masyarakat. Hal tersebut juga berkaca dari revitalisasi Pasar Wates, yang juga membuat roda ekonomi warga semakin berputar.
Sementara itu, Pasar Wates, Kabupaten Kediri yang telah direvitalisasi lebih awal dan menjadi pasar percontohan kini semakin terlihat menarik dengan pedestrian yang rapi dengan tambahan ornamen lampu taman dan bangku.