Sampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur mendorong pengembangan ekonomi masyarakat melalui pendekatan budaya.
"Ini kami lakukan, karena antara ekonomi dan budaya saling terpaut dan saling melengkapi," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi di Sampang, Jawa Timur, Minggu malam.
Ia menjelaskan, seni budaya menjadi pemicu masyarakat untuk berkumpul sehingga keadaan menjadi ramai.
"Jika keramaian tercipta, di sini pasti ada kegiatan ekonomi," katanya.
Karena itu, sambung bupati, pihaknya berkepentingan untuk memberikan fasilitas terhadap kegiatan seni budaya, seperti kegiatan parade Daul Dug-dug Minggu (6/4) malam.
Selain untuk melestarikan seni budaya lokal Kabupaten Sampang, kegiatan itu juga sebagai upaya untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat.
Parade musik Daul Dug-dug ini merupakan kegiatan tahunan yang biasa digelar saat momentum Hari Raya Idul Fitri, yakni pada hari ketujuh Idul Fitri atau saat Lebaran Ketupat.
Sebanyak 38 kelompok musik daul mengikuti kegiatan tersebut.
Parade musik daul ini melewati rute alun-Alun Trunojoyo Sampang, Jalan KH Wahid Hasyim dan berhenti di Monumen Trunojoyo, Jalan Trunojoyo Sampang.
Pemerintah tidak melakukan penilaian terhadap peserta yang berpartisipasi dalam parade daul ini, karena hanya berupa pertunjukan dari berbagai kelompok musik daul yang ada di kabupaten itu.
"Jadi, kegiatan ini murni sebagai bentuk pelestarian budaya, di samping untuk membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Sampang ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Sampang Marnilem di sela-sela kegiatan itu.